jurnalbogor.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Nurodin yang akrab disapa Jaro Peloy menggelar reses di tengah permukiman pelosok kampung di Desa Cisarua, Nanggung, Kabupaten Bogor.
Reses masa sidang 1 tahun 2024 – 2025 digelar di areal peternakan budi daya domba, Jaro Farm di Kampung Langkob, Cisarua yang dihadiri Kasi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Nanggung, Kapolsek Nanggung, Danramil Nanggung, Management PT Antam, UPT Jalan Jembatan Cigudeg, Balai Penyuluh Pertanian (BPP), UPT kesehatan serta instansi vertikal dari Kementerian Agama yang dihadiri oleh Kepala KUA.
Begitu juga ratusan warga hadir dalam reses dewan tersebut, baik tokoh masyarakat para pimpinan pondok pesanten, guru, tokoh pendidikan, kepala dusun, Ketua BPD, Ketua LPM, serta Lembaga Kemasyarakatan para ketua RW RT dan kelompok tani.
“Sesuai undang – undang, reses ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan,” ujar Jaro Peloy, Rabu (4/12/2024).
Nah, mengapa reses ini dilaksanakan di Jaro Farm, dimana tempatnya peternakan budi daya domba, menurut Jaro Peloy karena untuk memotivasi masyarakat.
“Peternakan itu adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian. Selain itu, agar Dewan itu lebih dekat dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung,” kata politisi PKB ini.
Diakuinya satu kebanggaan dan keberuntungan ketika reses dilaksanakan di tengah permukiman masyarakat dan setelah reses diharapkan ada langkah-langkah konkret ke arah realisasi.
“Supaya reses ini ada bukti nyata, kemudian ada realisasinya,” harapnya.
Reses di ruang terbuka di lokasi budidaya ternak domba, menurutnya, menjadi learning center dan membangunan edukasi untuk kegiatan pembelajaran.
“Ini salah satu contoh keberhasilan para pelaku peternak domba dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan,” tandasnya.
Penulis: Arip Ekon