jurnalbogor.com – Karateka muda Kabupaten Bogor, Naufal Putra Diandra dipanggil Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) mengikuti pemusatan pelatihan nasional (pelatnas).
Pelatnas digelar sebagai persiapan Tim Nasional Karate Indonesia mengikuti kejuaraan South East Asia Karate Federation (SEAKF) Championship di Brunei Darussalam pada 15-19 Juni 2025.
Naufal Putra Diandra dipanggil untuk menggantikan Hazel Ramadhan yang sedang mempersiapkan untuk kuliah d IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
Hazel Ramadhan merupakan juara Kata Perorangan U-21 Kejuaraan Nasional (Kejurnas) FORKI di Riau, Pekanbaru,16-18 Mei 2025.
Juara di kejuaraan tersebut diberangkatkan oleh PB FORKI mengikuti SEAKF Championship di Brunei Datussallam.
Namun karena Hazel Ramadhan tidak bisa mengikuti pelatnas, maka posisinya digantikan Naufal Putra Diandra sebagai runner up.
Pemanggilan Naufal Putra Diandra yang tercatat sebagai siswa SMAN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor, berdasarkan surat PB FORKI bernomor 136/PB.FORKI-SEKJEN/VI/2025 yang ditandatangani oleh Sekjen PB FORKI, Mayjend TNI (Purn) Sapriadi pada 3 Juni 2023.
“Untuk nomor Kata Perorangan Putra U21 atlet Hazel Ramadhan mengundurkan diri karena urusan studi (sesuai surat Pengprov FORKI Jabar), maka digantikan oleh atlet peraih medali perak Kejurnas FORKI tahun 2025 atas nama Naufal Putra Diandra dari Jawa Barat,” bunyi surat pemanggilan pelatnas kepada Naufal Putra Diandra.
Secara keseluruhan terdapat 43 atlet muda yang dipanggil mengikuti pelatnas PB FORKI.
Dedi Supriadi, orangtua Naufal Putra Diandra bersyukur atas pemanggilan putranya mengikuti pelatnas oleh PB FORKI.
“Mohon doa dan dukungan agar Naufal Putra Diandra bisa memberikan prestasi bagi Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Indonesia,” ucap ASN di Disdik Kabupaten Bogor ini.
Sementara itu, Ketua Umum PB FORKI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pembinaan atlet muda merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi penerus karateka nasional sekelas Ceyco Georgia Zefanya.
“Harapan kita tidak terbatas pada Ceyco saja. Kita ingin ada generasi baru yang bisa tampil di level internasional,” ujar Hadi di Jakarta, Rabu.
Para atlet yang terdiri dari kategori kadet, junior, dan under-21 ini merupakan hasil seleksi dari Kejurnas Riau, 17–19 Mei.
Selain tim junior, FORKI juga tengah mempersiapkan tim senior yang akan berlaga di kejuaraan di Shanghai sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games Thailand 2025.
Hadi menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan hingga ke tingkat desa. Menurutnya, sebaran geografis Indonesia yang luas menjadi tantangan tersendiri dalam menjaring bibit-bibit atlet potensial di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota.
“Dengan 275 juta penduduk, saya yakin kita bisa mencetak atlet terbaik dunia. Kini FORKI sudah berbadan hukum, ini akan memperkuat dukungan administrasi dan pendanaan, termasuk pembiayaan untuk mendukung atlet-atlet daerah,” ujarnya. (Aga*)