Pengurus KONI yang Dipecat Sepihak Minta Ketum KONI Terbuka
jurnalbogor.com – Kekisruhan internal KONI Kabupaten Bogor memunculkan wacana digelarnya Musorkablub (Musyawarah Olahraga Kabupaten Bogor Luar Biasa), dimana dalam Musorkablub tersebut Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor bisa diganti. Sedangkan sejumlah pengurus KONI yang dipecat Ketum Dedi Bachtiar meminta ada keterbukaan perihal pemberhentian tersebut.
“Ya memang ada cabor-cabor menggelar pertemuan, arahnya memang menyikapi masalah di KONI dan kemungkinan juga disepakati Musorkablub, atau bisa juga tidak jadi (Musorkablub) jika masih ada solusi lain,” ujar salah satu pengurus cabang olahraga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara pengurus KONI di Bidang Organisasi, Sugiarto mengaku diberhentikan sepihak tanpa ada pemberitahuan dan alasan yang jelas.
“Saya secara terbuka menyampaikan desakan dan keprihatinan atas kondisi yang terjadi di tubuh KONI Kabupaten Bogor, khususnya di bawah kepemimpinan Sdr. Dedi Bachtiar, yang telah mengambil langkah pemberhentian terhadap saya secara sepihak, tanpa kejelasan, dasar hukum yang kuat, maupun komunikasi organisasi yang semestinya,” ungkap pria yang akrab dipanggil Otray.
Menurutnya, pemberhentian ini terjadi di tengah carut-marut internal yang kini melanda KONI Kabupaten Bogor, mulai dari ketidaksiapan menghadapi Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, hingga ketidakjelasan arah pembinaan atlet di berbagai cabang olahraga.
“Tindakan pemberhentian ini adalah bentuk pengingkaran terhadap prinsip organisasi yang sehat dan demokratis. KONI Kabupaten Bogor saat ini minim akuntabilitas, dan tidak menunjukkan kepemimpinan yang memprioritaskan kepentingan pembinaan atlet maupun prestasi daerah,” kata dia.
Otray menegaskan, situasi ini berdampak langsung pada semangat dan kesiapan para pelatih, atlet, serta pengurus cabang olahraga, yang merasa tidak diberi ruang partisipasi dalam menentukan arah kebijakan olahraga di Kabupaten Bogor.
“Saya mendesak Dedi Bachtiar selaku Ketua KONI Kabupaten Bogor untuk memberikan penjelasan terbuka kepada publik terkait alasan dan dasar pemberhentian saya. Dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan KONI Kabupaten Bogor, dengan melibatkan Dispora dan stakeholder olahraga daerah.
KONI Kabupaten Bogor segera membenahi internal organisasi dan fokus pada kesiapan atlet menuju Porprov Jawa Barat 2026, bukan justru memperkeruh situasi dengan konflik internal yang tidak produktif.
Saya tetap berkomitmen terhadap pengembangan olahraga di Kabupaten Bogor dan akan terus bersuara demi menjaga integritas serta masa depan olahraga di kabupaten Bogor,” tandasnya.
Sementara Ketua Umum KONI Dedi Bachtiar belum memberikan penjelasan perihal kekisruhan tersebut. Ketika dikonfirmasi nomor kontaknya tidak aktif. Setelah melakukan pemberhentian, kini beberapa pengurus KONI juga melakukan pernyataan pengunduran diri, Rabu (14/5), seperti yang dilakukan Ade Kurniawan sebagai Wakil Ketua 1 dan Panji Wiguna di Bidang Pendidikan dan Penataran.
(yev)