jurnalbogor.com – Sebuah antrean panjang dan kerumunan padat terlihat di depan gerai Mie Nonjol, yang berlokasi di kawasan Bojongsari, Kota Bogor, Selasa (17/6) pagi. Keramaian bukan karena antrean pembeli seperti biasanya, melainkan oleh ratusan orang yang datang untuk melamar kerja.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan para pencari kerja, mayoritas anak muda, berdatangan sejak pagi hari dengan membawa map berisi lamaran dan mengenakan pakaian rapi. Beberapa bahkan terlihat masih memakai helm karena tak sempat melepasnya setelah turun dari motor.
Gerai Mie Nonjol yang dikenal dengan tagline “Rasanya Nampol” itu, sebelumnya mengumumkan pembukaan lowongan kerja besar-besaran untuk berbagai posisi, mulai dari staf dapur hingga kasir. Pengumuman tersebut menyebar luas melalui media sosial dan grup WhatsApp, yang akhirnya memicu gelombang pelamar dalam jumlah besar.
“Saya tahu info lowongan ini dari Instagram, terus langsung berangkat pagi – pagi. Nggak nyangka ternyata seramai ini,” ujar Dina (23), salah satu pelamar yang berasal dari daerah Cibinong.
Pihak Mie Nonjol sendiri terlihat kewalahan mengatur kerumunan, meskipun beberapa petugas keamanan dan panitia perekrutan berupaya mengatur jalannya proses lamaran.
Sementara itu, warganet menyayangkan tidak adanya sistem registrasi daring yang lebih tertib. “Sebaiknya ada pendaftaran online atau sesi wawancara terjadwal. Kasihan pelamar yang sudah datang jauh-jauh harus berdesakan seperti ini,” tulis akun @bogorupdate di kolom komentar Instagram Mie Nonjol.
Kerumunan ini juga menyebabkan kemacetan di sekitar area gerai, terutama karena banyaknya sepeda motor yang parkir sembarangan di tepi jalan.
Pihak Mie Nonjol belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah pelamar yang diterima atau kemungkinan dibukanya gelombang kedua penerimaan.
(Ziah/mg-uik)