jurnalbogor.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Kabupaten Bogor bersama puluhan pedagang Warpat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Tegar Beriman, pada Jumat (6/9/2024).
Aksi unjuk rasa tersebut mendesak Asmawa Tosepu untuk hengkang dari jabatannya karena dinilai keliru dalam menyalahgunakan jabatan Pj. Bupati Bogor.
“Tuntutan khususnya dari HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor kami menyinggung beberapa hal yang pertama agar mencopot Pj. Bupati Bogor dari jabatannya, lalu mengusir Asmawa Tosepu dari Tegar Beriman dan dipulangkan ke Kendari kampung halamannya,” kata Ketua HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor, Al Azis Jaya Wiguna kepada wartawan, Jumat (6/9).
Lanjut ia mengatakan bahwa Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu terlihat jelas ugal-ugalan dalam memimpin Pemerintah Kabupaten Bogor sehingga merugikan warga setempat.
“Kedua adalah tentang stop konawe connection yang memang di dalamnya terdapat purnaisme STPDN di kabupaten bogor, untuk itu kami menuntut Pj. Bupati Bogor untuk pulang ke Kendari,” ungkapnya,
Ketiga, HMI MPO Cabang Kabupaten Bogor meminta Inspektorat untuk meng-audit Pj. Bupati Bogor terkait kegiatan di highline park.
“Selanjutnya kita meminta inspektorat untuk memeriksa terkait dengan kegiatan Pj. Bupati datang ke Labuan Bajo, kita tidak tau kegiatannya seperti apa dan kita meminta inspektorat serta pemerintah provinsi untuk audit Asmawa Tosepu,” tegasnya.
Al Azis Jaya Wiguna juga menyebut kalau Pj Bupati Bogor tidak becus dalam mengelola truk tambang diwilayah Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
“Asmawa Tosepu tidak layak lagi memimpin di Kabupaten Bogor apa lagi sudah gagal dan tidak becus dalam mengelola truk tambang di parungpanjang, bahkan hampir tiap hari sering terjadi kecelakaan yang terus menerus karena tata tertib yang tidak dilaksanakan sesuai Perbub,” kesalnya. (Ga)