Bismillahir Rahmanir Rahiem
Menarik membaca postingan tentang cerita atau narasi biografi Drs.Soemardi Taher (1942-2020), tetanggaku, orang Riau asal Kuantan Singingi (Kuansing) viral di WAG IKKS Provinsi Riau.
Maaf saya tergelitik untuk meneruskan ceritanya, kaitan dengan dinamika perjalanan hidup saya secara sekilas, sambil bernostalgia sekilas tentang perjuangan studi di masa laluku.
Almarhum Drs Soemardi Thaher adalah sosok dan figur seorang guru, almarhum.orang Inuman yang cerdas..salah satu Tokoh Pendidikan dan aktif di organisasi PGRI Riau.
Saya kenal baik, ketika bersekolah SMA tempo doeloe, tahun 1976-an. Rumahnya almarhum cukup sederhana di daerah Samping Kopan-tempat penyimpanan alat berat Dinaa PU di PKU City. Saya AA sewaktu belajar di SMPPN No.49 thn 1976-1980, tinggal di rumah kontrakan dekat rumah bpk Soemardi. Kini SMPPN 49Pku sekolahku, almamaterku status dan namanya telah bertransformasi menjadi SMAN 8 zaman Now, yang.merupakan SMA terpavorit dengan prestasi gemilang di Provinsi Riau, sejak berdirinya pada thn 1979.
Saya tinggal, di rumah kontrakan, terletak disamping rumah bpk.Drs.Soemadhi Thaher. Setahu saya, beliau almarhum juga pernah memangku jabatan struktural di Dinas Pendidikan Wilayah Riau, disamping menjadi aktivis di PGRI Provinsi Riau.
Seingat saya, almarhum bpk Drs.Soemardi Taher, memiliki cara berpikir (mindset) yang bagus, cerdas, dan cemerlang dalam memperjuangkan pendidikan generasi muda Riau.
Beberapa orang guru/dosen asal nagori Inuman (kampung bpk Bupati Kuansing Dr.Suhardiman Ambi), doeloe masuak ka Kecamatan Cerenti, cukup banyak para pendidik yang terkemuka yang lahir di Inuman, diantaranya Syafri M, guru STMN jln Pattimura Kota Pku, abang kakak kandungnya abang Syafri M, BA, bernama Marbakri, SH dosen FH Universitas Riau (UNRI), beliau disamping Dosen, juga berkiprah di dunia usaha “Asosiasi Gabungan Penguasa Karet” Provinsi Riau sebagai penasehat hukum.
Saya pernah diajak abang Syafri M, guru STMN tsb, adiknya bpk Marbakri tinggal di rumahnya, yang sedang dibangun di daerah Kopan Pku City. Alhamdulillah, saya AA pelajar SMPPN 49 yang masuk thn 1976, datang dari kampuang dari keluarga yang sangat hidup sederhana (keluarga Yatim) sejak saya kecil kls 3 SD, alias hidup “pas-pasan” di rantau orang di masa itu, sangatlah merasa terbantu, tertolong tinggal di rumah dosen bpk Marbakri SH, asal Pulau Busuak, Nagori Inuman Kec Cerenti Indragiri Hulu Riau.
Sebelumnya saya AA mengontrak rumah bersama kakakku Armida Arsyad, yang bersekolah di PGAN Jln Pattimura Kota Pku bersama seorang temannya siswi PGAN asal Inuman, namanya kalau ngak salah Asmaidah.
Posisi rumah kontrakan.kami agak kebawah sedikit, beberapa rumah jaraknya dari rumah almarhum bpk.Drs.Soemardi, dekat parit saluran air dan lagi pula masih banyak tanah kosong yang berawa-rawa (wetland area), agak kumuh (slum area), maaf kondisi rumah kontrakan kami pun belum masuk listrik ke rumah sewaan bulananku milik orang Pasir Pangaraian berprofesi PNS di Pemprov Riau.
Jadi saya AA bersama kakakku dan temannya belajar dengan lampu “Semprong” lumayan cahayanya. Pada malam hari, kedengaran bunyi hewan spt jangkrik, katak, burung uwak-uwak etc bersahut-sahutan, lumayan dapat hiburan gratis anugerah alam ciptaan Illahi.
Akan tetapi, alhamdulillah, walaupun belajar dengan penuh keterbatasan sapras dan kondisi kehidupan yang “lemah dan berkekurangan” dalam perspektif sosial-ekonomi seseorang yang baru datang dari kampung untuk beradu nasib ke kota besar Pekanbaru (Pku) yang barang tentu penuh liku-liku perjuangan sebagaimana didendangkan seniman Grup Koes Plus lagunya “Hidup Penuh Liku-liku”, sering aku nyanyikan di acara pertunjukan hiburan Band Pelajar SMPN Cerenti, aku berperan sebagai vokalis dan gitaris melodinya.
Akan tetapi alhamdulillah berkat tekad dengan jiwa dan semangat yang membara untuk merubah nasib keluarga yatim, agar terbebas dan tercegah dari “kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan”, maka saya AA terus belajar keras dan tekun, ngak peduli celotehan.dan ejekan orang, dan dalam suasana keprihatinan dan percaya diri, serta berkeyakinan bisa sukses mengejar mimpi dan cita-citaku agar di suatu saat bisa menjadi orang berguna di dalam keluarga dan masyarakat, bangsa dan negaraku Indonesia.
Ahamdulillah saya AA berkat usaha dan doa ibuku, saya bisa mengikuti berbagai mata pelajaran di sekolah, dan bahkab saya bisa meraih prestasi sebagai juara kesatu, peringkat atas di kelas IPA SMPPN 49 kota Pku. Bekal, modal sosial (social capiral) selaku juara umum.peringkat satu di SDN nomor 1 dan juara umum di SMPN Cerenti Inderagiri Hulu, sangat membantu kelancaran dan kesuksesan studi lanjutan di SMA/SMPPN Nomor 49 Kota Pku, dan dilalui melalui testing tertulis masuk siswa baru, tanpa backing dan sogok menyogok, dan alhamdullah saya lulus.
Selama belajar di SMPPN 49 Pku, saya AA punya cerita “pahit” saya pernah tersandung biaya sekolah, SPP saya sudah 3 bulan belum dibayar, alias menunggak. Seingatku waktu itu, hampir 3 kali bpk Joy, petugas administrasi keuangan masuk ke kelasku, memberitahu, menegurku selaku siswa yang dituduh “bandel”, anak tak berdisiplin, sehingga menunggak kewajiban bayaran SPP cukup lama, agak merepotkan manajemen sekolah.
Sampai-sampai, saya mendengar rasa ngak enak, takut, keluar ucapan dari mulut pak Joy, bahwa aku bisa terkena sanksi, yaitu akan dikeluarkan dari sekolah. Apa boleh buat, waktu itu aku hanya bisa pasrah, habis bagaimana lagi, saudara atau orang dekat yang berduit (kaya) yang aku kenal, tempatku mengadu tidak ada di Kota Pku.
Yang bisa saya AA bisa lakukan adalah teruslah berdoa setiap selesai sholat fardhu, Allah SWT memberikan kemudahan dan rezekiNya. Dan juga semoga kiriman uang dari omak/ibuku yang sdh menjanda selama lk 5 tahun, ditinggal mati ayahku thn 1971, profesinya tukang bakul, berjualan goreng pisang dan sayur-mayur di pasar Cerenti, ibu bisa mengirim uang biaya sekolah yang cukup untukku dan untuk kakakku.Armida (siswa PGAN Pku), sehingga aku tidak sampai dikeluarkan dari SMPPN 49 Pku.
Memang kondisi ekonomi keluargaku, sangatlah sulit (“elit”) disamping tempat berkirim uang ke Pku juga susah, akibat sarana transfortasi yang tidak lancar. Kenderaan mobil dari Cerenti ke Kota Pku ditempuh berhari-hari baru sampai ke kota Pku, jalan tanah-pasir, belum diaspal seperti sekarang, membuat ban mobil terpuruk dan akhirnya mogok, juga begitu banyak sungai yang dilintasi selama perjalanan Cerenti ke Kota Pku, belum ada jembatan, seperti yang ada sekarang ini, sehingga mobil angkutan penumpang dan barang naik perahu “kompang” yang digerakan beberapa tenaga manusia sebagai pekerja kasar.
Daerah penyeberangan sungai yang terkenal di zaman itu adalah Lipek Kain, Simpang Kelayang dan lainnya sungai Kampar yang ada didaerah ini berdiri warung-warung tenda dan “kedai nasi sederhana” tumbuh menjamur guna melayani para penumpang yang menumpuk berhari-hari menunggu rakit “Kompang” penyeberangan mobil agar bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Pku. Begitulah keadaan buruknya insprastruktur jalan raya di masa itu, sehingga cukup menghambat pengiriman uang sekolah untuk anak rantau di kota Pku seperti yang saya alami tempo doeloe.
Beberapa minggu kemudian, doaku diijabah oleh Allah SWT, selain uang kiriman dari omakku di kampuang tiba, alhamdulillah, pula saya mendapat rezeki yang tak disangka-sangka. Saya dipanggil khusus ke ruang majelis guru oleh Wali Kelasku yang bermurah hati, ibu Dra.Sri Rezeki, guru matpel Biologi. Saya ditanya oleh ibu Sri dengan bahasa keibuannya, mengapa Apendi, SPP menunggak sampai lk 3 bulan ? Terlebih dahulu, saya memohon maaf kepada ibu Wali Kelasku itu, atas ketidakdisiplinan saya menunaikan kewajiban administrasi keuangan saya.
Setelah ibu Sri Wali Kelasku selesai bertanya dengan bahaaa santun dan diiringi rasa kasihan, maka saya pun menjawab, apa adanya, sejujurnya tentang latar belakang keluarga saya, kondisi jalan raya urat nadi transfortasi yang risak parah dan menghambat diterimanya uang kiriman dari Omakku/ibuku di kampung halaman, dan lain-lain yang sepantasnya bisa didengar ibu Wali Kelas. Saya lihat, ibu Sri tertegun sejenak, matanya berkaca-kaca menahan emosi, dan diwajahnya tampak “belas kasihan” terhadap keadaan diriku AA.
Lantas kemudian dia berucap spontan, SPP saya yang menunggak 3 bulan, ibu yang bayarin, lunasi. Mendengar kata-kata tersebut, barangtentu saya AA senang, akupun berucap syukur “alhamdulillah” sambil.berbisik dalam hatiku..bahwa..”saya AA tidak lagi terkena sanksi administrasi sekolah, yakni dikeluarkan dari SMPPN No.49 Pku”, atau istilah lainnya dicabut status pelajarku di sekolah, subhanallah, tidak sampai terjadi menimpa diriku.
Setelah aku tercenung sejenak, ibu Sri Wali Kelasku pun berucap dengan bahasa yang lembut dan santun. Kira-kira begini tutur katanya. Ibu Sri.”Nak Apendi..ananda itu cerdas dan pintar sekolahnya dengan nilai-nilai yang bagus dan bahkan berhasil.menjadi juara kelas IPA, ..oleh karena itu ibu kasihan melihatmu, sejak sekarang, ibu Sri meminta kepada anakku, engkau tetap bersemangat rajin.belajar, dan jangan kau pikirkan biaya sekolahmu, selanjutnya ibu Sri akan berusaha, nak Apendi bisa memperoleh beasiswa untuk Siswa Berprestasi..” demikian itu ungkapan rasa keibuan yang peduli dari guru wali.kelasku, ibu Sri Rezeki (orang asal Malang Jatim) yang baik hati terhadap keberlangsungan studiku, dan sangat menentukan arah masa depanku dan nasib perjalanan hidupku berikutnya di rantau orang dengan segala suka-duka citanya Daku.
Alhamdulillah saya lulus SMPPN 49 Pku thn 1980, karena juara kelas, maka saya bisa lulus test Perintis 1/ Sipenmaru, alhamdulullah lulus untuk masuk dan diterima di IPB University, Bogor. Selama kuliah pada program S1, dilanjutkan S2 dan S3 di IPB mendapat fasilitas beasiswa, atas berkat doa ibu, dunsanak, kerabat, handai taulan dan para sahabat di kampung, doa mereka diijabah oleh Allah SWT, sehingga Allah SWT memberikan kenikmatan dan keberkahan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.(iptek) yang dedikasikan untuk kemajuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, terutama tentunya buat kehidupan masyarakat kampung saya AA dilahirkan dan dibesarkan, bernama Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau. Nagori Kuansing pada Tgl 20-24 Agustus 2025 akan menggelar Acara Seni Budaya Tradisional Pacu Jaluar di Tepian Narosa Batang Kuantan di ibu kota Kab.Kuansing, Taluk Kuantan.
Pesta Rakyat Tradisional Pacu Jaluar akbar akan dihadiri, menurut Info bpk Bupati, rencananya akan dihasldiri bpk Presiden RI, PS dan Wapres RI, GRR beserta para Menteri, Gubri dan para pejabat lainnya, insyaAllah juga akan dihadiri para tamu, wisatawan Nusantara dan Mancanegara akan berdatangan dari berbagai belahan dunia, dampak positif “Aura Farming” Dhika penari bocah, berdiri lincah menari di ujung haluan Jaluar yang sedang berpacu, berkompetisi.
Dan kehadiran para tamu terhormat, barang tentu membuat pekerjaan Gubri, Bupati Kuansing beserta Forkompinda Riau dan Kab.Kuansing serta Tokoh Masyarakat/para pemuka Masyarakat Adat Kuansing semakin padat, sangat sibuk dan menantang untuk berpikir sambil bekerja menata ekosistem alam DAS Kuantan, lokasi Pacu Jaluar bersih, indah dan nyaman, terbebas dari pencemaran dan perusskan lingkungan hidup.oleh PETI yang telah marak 2-3 dasa warsa akibat kuatnya mapia tambang emas illegal yang merasuk kesemua jejaringan sosial, terutama masuk ke jantung penegak hukum.
Sehubungan dengan itu, demi niat mulia, menantang dan beresiko tak populer untuk membantu, memajukan Nagoriku. Saya AA berusaha berpikir dan menulis sebagai sumbang-saran, ikut berkontribusi berupa konsep-pemikiran berdasarkan keahlian dan kompetensiku “Integrated Natural Resource Management”, alumni IPB exellence University, pernah sebagai konsultan proyek-proyek pembangunan nasional di beberapa Kementerian dan Lembaga Negara belasan tahun lamanya di seluruh Indonesia.
Dan Subhanallah, sejumlah tulisan saya AA telah dipublish oleh teman-teman wartawan, awak.media yang idalist dan peduli nasib negeri, al Athia, Yoppi, Eky, Asep dkk, di beberapa medsos. Maksudnya agar bisa dibaca dan didengar oleh para penentu kebijakan dan pembuat regulasi publik (the ruling party) di daerah Kuansing, negeri Rantan Kuantan tempat asalku. Semoga Allah SWT selalu memberkahi kehidupan masyarakat daerah Kuansing, nagori asalku, Aamiin-3 YRA.****
Majulah negeriku Kuansing,
Kuansing nagori Pacu Jaluar
Salam kayuah
Tigo Tali Sapilin
Basatu Nagori Kuansing Maju..!
Gallery and Ecofunopoly, Kp Wangun Atas RT 06 RW 01 Kel.Sindangsari, Botim City, West Java, Rabu 6 Agustus 2025###
Note:
Tulisan nostalgia ayah AA ini, adalah sebuah Kado Ucapan Selamat terkhusus buat putri sulungku yang baik, cantik nan cerdas Dr.Hj.Annisa Hasanah.SP.MSc, alumni.IPB University dan Gottingen University Jerman. Alhamdullah Nisa baru lulus ujian Disertasi Doktornya di Kampus Kyoto University Jepang, kemaren Selasa tgl 5 Agustus 2025. Anakku Annisa, CEO and Founder of Ecofunopoly sejak thn 2012 dan peraih the Winner Her SDGs in the Wolrd thn 2020 versi United Nation (PBB) dan Wolrd Bank.(Bank Dunia), , diundang Pemerintah Jepang untuk studi lanjut prodi S3 di Kyoto University melalui program Beasiswa Monbhuso Japan, alhamdulillah.
Wassalam
=====✅✅✅
Assoc Prof.Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pemerhati dan Pegiat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial dalam rangka ikut berperanserta dalam mewujudkan Indonesia Emas 2025, seratus Tahun Indonesia Merdeka)