Latihan Pencak Silat di Lingkungan Masyarakat Diikuti Antusias Anak-anak Desa Batutulis  

  • Whatsapp
Anak-anak berlatih pencak silat di Lapangan Pemersatu, Batutulis, Nanggung.

jurnalbogor.com – Meski ditengah guyuran hujan, namun tak menyurutkan semangat  anak-anak  dalam mengikuti latihan pencak silat pada pekan kedua di Lapangan Pemersatu Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/12/2025).

Read More

Tak ketinggalan anggota Koramil 2117 Nanggung Sertu Mariono, serta tiga pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) lainnya,  yakni Suhardiman, Siti Masitoh dan Andar ikut meramaikan dan mendukung latihan pencak silat di lingkungan masyarakat.

Manajer CSR PT Antam Tbk, UBPE Pongkor Arif Rahman Shaleh yang hadir ditengah  latihan pencak silat yang diikuti peserta pemula itu merespons positif pengenalan olahraga beladiri pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

“Latihan pencak silat hadir di tengah masyarakat merupakan wujud kepedulian bersama  dalam menjaga pelestarian seni budaya. Melalui latihan pencak silat ini selain membangun mental, tentu diharapkan di usia anak-anak bisa lebih aktif dan produktif,” jelasnyanya.

Sebelumnya diberitakan, latihan pencak silat yang mencakup usia anak -anak dan remaja ini dengan adanya keterlibatan ketiga pelatih dari kaum hawa   Rena Zaqiah, Serly Maelani dan Eneng Faizah yang tergabung di PSHT Ranting Bogor Barat.

Salah satu atlet pencak silat asal  Nanggung yakni Rena Zaqiah terbilang cukup lama sebagai pembimbing atau pelatih pencak silat mulai di pondok pesantren hingga di sekolah -sekolah.

Ditengah terik matahari, tak menyurutkan semangat anak-anak mengikuti arahan pembimbing yang diawali dengan melakukan pemanasan mengelilingi dua kali putaran lapangan.

Rena menuturkan, pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, tetapi bagian dari warisan budaya Indonesia yang sarat nilai.

Karena itu, ia ingin anak-anak memahami bahwa pencak silat mengajarkan disiplin, keberanian, serta perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Tujuannya untuk memperkenalkan pencak silat sebagai budaya bangsa Indonesia, serta mendidik anak-anak agar berkarakter, aktif, produktif, dan berprestasi,” katanya.

Jadi kata dia, lewat latihan yang bakal rutin ini diharapkan tumbuh generasi yang berbudi pekerti luhur, memahami makna benar dan salah, beriman, serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.

“Latihan usia dini yang diselenggarakan PSHT ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam melestarikan warisan budaya pencak silat,” jelasnya.

(Arip Ekon)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *