jurnalbogor.com – Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Nanggung menggelar Kursus Orientasi (KO) bagi Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) untuk golongan siaga, Sabtu (9/11/2024).
Acara ini berlangsung di Aula GOR Kecamatan Nanggung dihadiri oleh Sekretaris Kwarcab Kabupaten Bogor.
Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Bogor, Kosasih menyatakan, bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para pembina Pramuka.
“Menjadi pembina yang berkualitas memerlukan pemahaman mendalam terhadap prinsip dasar dan metode kepramukaan, sehingga kami mengadakan kursus orientasi khusus untuk para kepala sekolah yang bertugas sebagai Kamabigus. Dalam kursus ini, mereka diberi pemahaman tentang tugas dan fungsi sebagai Kamabigus guna mendukung program kepramukaan di gugusdepan masing-masing,” katanya.
Dia menegaskan, pentingnya peran aktif kepala sekolah dalam kegiatan kepramukaan, bukan hanya sebagai pemimpin simbolis.
“Ke depan, kepala sekolah diharapkan tidak hanya menjabat sebagai Kamabigus tanpa aksi nyata, tetapi juga terlibat dalam proses pengawasan saat kegiatan latihan Pramuka,” tegasnya.
Dia membeberkan bahwa program ini sejalan dengan agenda utama Kwarcab Kabupaten Bogor periode 2020-2025 yang mana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya pembina dan peserta didik.
Kwarcab menargetkan hingga 15.000 pembina lulusan kursus, baik di tingkat mahir dasar, mahir lanjutan, maupun orientasi.
“Harapan kami, melalui kursus ini, para pembina dapat menguasai prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan menjalankan tugas mereka dengan profesional,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Kwarran Kecamatan Nanggung, Arip Rahman Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk membekali Mabigus atau kepala sekolah di berbagai tingkatan, seperti SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK, hingga MA.
“Banyak kepala sekolah di Kecamatan Nanggung yang baru, sehingga perlu diberikan pemahaman mendalam terkait tugas, fungsi, dan wewenang mereka sebagai Mabigus,” katanya.
Jadi kata dia, selain kursus orientasi untuk kepala sekolah, digelar pula KML bagi para pembina Pramuka.
Kursus orientasi diikuti oleh 56 kepala sekolah dan berlangsung satu hari, sementara KML diikuti oleh 46 pembina dengan durasi enam hari.
Seluruh kegiatan ini dipandu oleh pelatih dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Kabupaten Bogor yang terbagi dalam dua tim.
Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memahami tugas pokok dan fungsi mereka dengan lebih baik.
“Pada kegiatan ini, para Mabigus juga dilantik dan akan diterbitkan Surat Keputusan (SK) untuk masing-masing di sekolahnya,”tukasnya
Penulis: Arip Ekon