jurnalbogor.com — Mahasiswa KKN Kelompok 43 dari Universitas Ibn Khaldun turut ambil bagian dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan Bojong RW 04, Desa Tarikolot, Citeureup, Kabupaten Bogor, Minggu (27/7/2025).
Kegiatan yang berfokus pada pembersihan Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya para mahasiswa ikut terjun langsung ke lapangan bersama warga.
Nurlina, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang juga perwakilan dari RW 04, mengungkapkan rasa bangganya.
“Selama saya di BPD, baru kali ini mahasiswa KKN benar-benar terlibat langsung. Bahkan sampai bantu ngaduk semen. Ini luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya membantu warga, tapi juga memberi pengalaman pendidikan sosial bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Kegiatan kerja bakti ini merupakan bagian dari program rutin Gemarau (Gerakan Masyarakat Rukun Warga) yang direncanakan oleh Pemerintah Desa Tarikolot. Setiap RW diwajibkan mengadakan kerja bakti setidaknya satu kali dalam sebulan. Fokus utamanya adalah pembersihan saluran air, makam, serta lingkungan pemukiman untuk mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan.
“RW 04 termasuk wilayah yang rawan banjir. Faktor utamanya adalah sampah yang menyumbat, Karena itu, kami dorong warga untuk lebih peduli lingkungan. Kehadiran mahasiswa menjadi energi baru, semoga kegiatan seperti ini bisa berlangsung rutin dan melibatkan lebih banyak pihak,” ujar Nurlina.
Ketua RT 04 RW 04, Abdul Kholid Simamora, menekankan pentingnya kerja bakti sebagai ajang mempererat silaturahmi antarwarga.
“Kekompakan mulai terlihat. Kami gabungkan lima RT mulai dari RT 1 hingga RT 5 dalam satu kegiatan besar ini. Harapannya, warga yang selama ini kurang peduli bisa ikut terbuka hatinya untuk terlibat,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah dalam kegiatan kali ini, Abdul Kholid menyampaikan bahwa dengan adanya gotong royong, rasa kebersamaan dan kekeluargaan akan terus tumbuh di tengah masyarakat, bahkan hingga akhir masa jabatan kepemimpinan di lingkungan mereka.
Husen, tokoh masyarakat dari Kampung Bojong RT 04/RW 04 Desa Tarikolot kec. Citeurep yang turut hadir, juga memberikan apresiasi.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah jadi rutinitas warga RW 04 setiap Minggu. Tapi kali ini terasa lebih istimewa karena kami dibantu adik-adik mahasiswa dari Universitas Ibn Khaldun. Kehadiran mereka memberi semangat dan motivasi baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan di tempat pemakaman umum (TPU) yang memiliki luas sekitar 100 meter ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga prioritas utama dalam menjaga kebersihan dan menghormati tempat peristirahatan terakhir warga.
“Kami harap ke depan ada perluasan lahan makam dan kerja sama lebih erat dengan pihak kampus dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Seluruh unsur masyarakat, mulai dari RT, RW, BPD, tokoh agama, pemuda, hingga warga umum, terlibat aktif dalam kegiatan ini. Gotong royong dilakukan sejak pagi hari dan berhasil menyelesaikan pembersihan tempat pemakaman umum (TPU) yang awalnya diperkirakan selesai dalam dua hari, hanya dalam waktu satu hari saja.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan yang tinggi, kerja bakti kali ini diharapkan menjadi contoh baik dan awal dari sinergi berkelanjutan antara mahasiswa dan masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan harmonis di Desa Tarikolot.
(**)