jurnalbogor.com – Kelompok 30 KKN Tematik Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sukses melaksanakan program pemberdayaan UMKM yang berlokasi di Jl. Tengsaw, Kp. Bojong, RT 03/01, Desa Pasir Mukti, Citeureup, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/8/2024).
Program ini ditutup dengan penyerahan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang terjalin antara mahasiswa dan pelaku UMKM setempat.
Salah satu inisiatif utama yang diusung oleh Kelompok 30 adalah program One Village One Product (OVOP), yang ditujukan untuk mendukung seorang pengrajin logam di daerah tersebut. Program ini berfokus pada peningkatan keterampilan pemasaran digital dan pengembangan merek usaha.
Mahasiswa dari Kelompok 30 KKN Tematik UIKA membantu pengrajin tersebut dengan berbagai layanan penting, seperti pembuatan logo atau brand produk, pembuatan akun onlineshop di platform Shopee, Tokopedia, dan Instagram, serta pembuatan foto katalog produk. Langkah-langkah ini untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk di era digital.
Kang Haji, pemilik usaha UMKM pengrajin logam ini, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang sudah membantu usaha saya. Jujur, saya tidak paham soal jualan online seperti ini, dan alhamdulillah, kalian sangat membantu sekali,” ungkapnya.
UMKM ini memproduksi berbagai produk logam yang unik dan menarik, mulai dari celengan, kaleng kerupuk, hingga cetakan lainnya, dengan harga yang bervariasi, mulai dari lima ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Dengan bantuan yang diberikan oleh para mahasiswa, diharapkan usaha ini dapat berkembang lebih jauh dan mencapai pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Universitas Ibn Khaldun Bogor dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal melalui program KKN Tematik yang inovatif dan berkelanjutan.
(IAP/uik)
