Kebiasaan Pengguna Mobil yang Merusak AC

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari mereka justeru dapat mempercepat kerusakan sistem pendingin atau AC di mobilnya.

AC mobil merupakan salah satu komponen penting yang menunjang kenyamanan Anda berkendaraan di wilayah beriklim panas seperti di Indonesia.

Read More

Kerusakan pada AC bisa berdampak besar pada biaya perbaikan dan kenyamanan pengguna mobil

Menurut Yuke, Operasional Bengkel Sentral AC Mobil, kebiasaan sepele seperti membiarkan kabin dalam kondisi kotor di dalam mobil dapat menjadi pemicu utama kerusakan AC.

Penggunaan AC tanpa perawatan rutin juga bisa mempercepat kerusakan pada komponen vital, seperti evaporator dan kompresor.

“Kasus AC mobil bermasalah bukan karena umur pakai, tetapi karena pemilik mobil jarang servis atau tidak sadar kalau kebiasaan mereka merusak AC secara perlahan. Misalnya, merokok di dalam mobil bisa menyebabkan kotoran menempel di evaporator dan membuat bau tak sedap yang sulit hilang,” ujar Yuke  kepada Jurnal Bogor, Kamis (5/6/2025).

Ya, membiarkan filter kabin kotor terlalu lama bisa membuat aliran udara terganggu dan memaksa kompresor bekerja lebih keras. Hal ini tidak hanya mengurangi performa pendinginan, tetapi juga bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar kendaraan.

 “Bila sirkulasi udara terganggu, AC jadi tidak dingin maksimal, padahal freon masih penuh. Kompresor pun harus kerja ekstra dan lama-lama bisa jebol,” ujarnya.

Ia menyarankan agar pemilik mobil rutin melakukan servis AC setiap 6 bulan sekali atau setiap 10.000 kilometer, tergantung pada intensitas pemakaian kendaraan. Selain itu, menjaga kebersihan kabin dan tidak menyalakan AC saat mesin belum stabil juga dapat memperpanjang umur komponen AC.

Jangan sampai AC tidak bekerja maksimal saat dibutuhkan, maka hal yang mudah dilakukan adalah membawa mobil ke tempat service AC.

Di Sentral AC Jalan Sholeh Iskandar RT 01/RW 11 Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor untuk diperiksa kondisinya di Sentral AC  untuk service ringan itu mulai Rp. 543.000 sudah dapat tambahan Freon. Kalau perawatan AC rutin dilakukan maka kondisi  komponen bisa dimonitor, untuk perbaikan tergantung komponen apa yang bermasalah di AC masing- masing dan biaya perbaikan juga berbeda tergantung masalahnya.

(Wawan Hermawanto)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *