jurnalbogor.com – PT MRT Jakarta akan menghentikan operasional Kartu Multi Trip atau KMT pada November 2024. Langkah tersebut dilakukan lantaran perseroan memandang penggunaan kartu uang elektronik atau akan ditinggalkan pada masa depan.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Tarigan telah menghentikan penjualan KMT baru sejak Januari 2024 dan akan sepenuhnya tak dapat digunakan pada November 2023. Namun, Mega menekankan kartu uang elektronik bank masih akan digunakan.
“KMT sekarang masih bisa digunakan, tetapi pada November 2024 akan dihentikan penggunaanya. Kami mau menguatkan dan fokus pada pengembangan bisnis digital kami,” kata Mega dilansir dari katadata.com, Rabu (21/2/2024).
Ia berpendapat, penggunaan kartu uang elektronik akan ditinggalkan pada masa depan atau seiring berjalannya proyek sistem transaksi nontunai nirsentuh atau MLFF di jalan tol. Mega mengatakan, penggunaan kartu uang elektronik mulai masif di dalam negeri setelah pemerintah mengganti sistem pembayaran di jalan tol dari tunai ke kartu uang elektronik.
Mega mencatat, penggunaan kartu uang elektronik terbesar terjadi pada transaksi jalan tol. Oleh karena itu, Mega menilai kesuksesan sistem transaksi MLFF pada akhirnya akan membuat penggunaan KUE ditinggalkan oleh masyarakat.
Ia juga melihat operator perkeretaapian lainnya turut mengembangkan sistem pembelian tiket secara digital, seperti PT Kereta Cepat Indonesia Cina. Oleh karena itu, MRT mulai mengembangkan aplikasi MRT Jakarta dengan menambahkan fitur pembelian tiket digital
Salah satu pengembangan yang dimaksud adalah menambah sumber dana pembelian tiket MRT Jakarta, yakni kartu debit Mastercard. PT Mastercard Indonesia juga telah membeli hak nama Stasiun Senayan pada akhir tahun lalu.
“Kartu uang elektronik itu pada suatu saat akan sunset. Jadi, MRT akan MRT fokus mengembangkan bisnis digital dan membuat aplikasi MRT,” ujarnya.
Berdasarkan data MRT Jakarta, total penumpang MRT Jakarta sepanjang 2023 mencapai 33,49 juta orang dengan rata-rata penumpang harian sejumlah 91.771 orang. Capaian tersebut melebihi target rata-rata penumpang harian 2023 sejumlah 79.805 orang per hari.
MRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang mencapai 92 ribu orang per hari atau 33,58 juta orang sepanjang 2024. Dengan kata lain, target total penumpang MRT Jakarta tahun ini adalah 33,58 juta orang.
(DR)