jurnalbogor.com — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menunjukkan solidaritasnya dengan mengadakan aksi galang dana untuk korban erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur.
Aksi ini mengusung tema “Aksi Peduli Lewotobi: Mari Bantu Sesama” dan digelar pada Jumat sore, (08/11/2024), di perempatan lampu merah Jambu Dua, Bogor.
Dipimpin oleh Ainul Rapik Alpian sebagai ketua pelaksana, kegiatan ini melibatkan 9 kader KAMMI UIKA yang antusias menggalang donasi dari pengguna jalan. Aksi tersebut berlangsung mulai pukul 16:30 hingga 17:30 WIB. Erupsi Gunung Lewotobi baru-baru ini mengakibatkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal, terutama berdampak pada lansia, anak-anak, dan mereka yang membutuhkan perawatan medis.
Rapik mengungkapkan bahwa kader KAMMI sangat bersemangat dalam menjalankan aksi galang dana ini. “Alhamdulillah, cukup antusias berkontribusi pada kegiatan tersebut,” ujarnya. Meskipun tidak menetapkan target donasi, aksi ini berhasil mengumpulkan sekitar Rp 200 ribu hanya dalam waktu satu jam.
Dalam upaya memastikan bantuan disalurkan dengan tepat, Rapik menyatakan bahwa dana yang terkumpul akan disalurkan melalui lembaga terpercaya seperti Dompet Dhuafa. “Kita sudah memiliki opsi dan salah satunya menyalurkan ke Dompet Dhuafa agar bantuan bisa langsung dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” jelas Rapik.
Tidak berhenti di sini, Rapik juga menyebutkan bahwa KAMMI UIKA berencana untuk melakukan aksi lanjutan. “Insyaa Allah, semoga ada antusiasme yang lebih lagi dari kader-kader kita,” katanya optimis.
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi namun tidak dapat hadir di lokasi, KAMMI UIKA menyediakan opsi donasi online. “Kami sudah membagikan flyer dan informasi nomor rekening yang bisa disalurkan via Mandiri 1330025627738 a.n Astri Ivo melalui media sosial untuk memudahkan partisipasi masyarakat,” tambah Rapik.
Lailatul Hafiza, salah satu kader yang berpartisipasi, mengungkapkan motivasinya untuk ikut serta dalam aksi ini. “Saya ingin tahu bagaimana mekanisme penggalangan dana seperti ini dan ingin membantu meskipun tidak bisa turun langsung ke lokasi bencana,” ujarnya.
Meskipun sempat merasa malu karena baru pertama kali terlibat dalam aksi galang dana, Hafiza tetap merasa senang bisa berpartisipasi. “Ada tantangan sedikit, seperti malu-malu, tapi ini pengalaman yang sangat berkesan,” tambahnya.
Rapik berharap aksi ini tidak hanya mengumpulkan dana, tetapi juga membangkitkan rasa kepedulian di kalangan masyarakat dan kader KAMMI. “Selain mengumpulkan uang, kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa peduli di kalangan masyarakat,” tuturnya.
KAMMI UIKA berharap aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta membantu korban erupsi Gunung Lewotobi agar mereka dapat segera bangkit dan pulih dari bencana.
Penulis: Nurul Hikmah