jurnalbogor.com – Jembatan penghubung dua desa yakni Desa Pancawati dan Cimande, Caringin, Kabupaten Bogor terputus karena hujan deras yang mengakibatkan longsor.
Kepala Desa Pancawati, Iqbal Jayadi mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses utama warga khususnya di RW 13.
“Jembatan itu di wilayah Pancawati paling ujung, jadi dekat ke desa sebelah, makanya jembatan itu aktif,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).
Untuk saat ini, kata Iqbal, warga membuat jembatan sementara berbahan bambu agar warga dapat melintasi sungai di area tersebut.
Namun begitu, pemerintah desa berharap jembatan tersebut dapat kembali dibangun.
“Saya akan perjuangkan ke pemerintah daerah, kalau pun tidak mungkin terakhir melalui dana desa di tahun 2025 mendatang,” ucapnya.
Menurutnya, jembatan tersebut memiliki panjang 15 meter serta membutuhkan turap setinggi kurang lebih 10 meter.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menuturkan, jembatan tersebut terputus akibat longsor yang terjadi pada Minggu (14/4) lalu.
“Dikarenakan hujan deras yang berdurasi cukup lama dan kontur tanah yang labil sehingga mengakibatkan pohon bambu tumbang terbawa longsor dan akses jembatan penghubung warga Desa Pancawati dan Desa Cimande terputus,” jelasnya.
Pascakejadian, petugas dibantu warga setempat segera membersihkan material longsor. Untuk sementara, warga membuat jembatan darurat dari bambu.
(YUD)