Jelang Porprov Jabar 2026, KONI Kota Bogor Mulai Gelar Tes Kesehatan Atlet

  • Whatsapp
KONI Kota Bogor mengadakan tes parameter kesehatan.

jurnalbogor.com – KONI Kota Bogor mengadakan tes parameter kesehatan dan fisik kepada calon atlet yang akan memperkuat kontingen ‘Kota Hujan’ pada pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV/Jawa Barat 2026 mendatang.

Pelaksanaan tes ini berlangsung setiap Sabtu dan Minggu. Yakni pada 8-9 dan 15-16 Februari di gedung KONI Kota Bogor.

Read More

“Untuk 8 Februari diikuti cabor-cabor terukur. Kemudian 9 Februari cabor beladiri. Pada 15 Februari nanti pesertanya dari cabor kelompok permainan, dan 16 Februari beregu serta dirgantara,” ungkap Wakil Ketua KONI Kota Bogor, Yudi Wahyudi, Senin (10/2/2025)

Ia mengatakan, pelaksanaan tes disesuaikan dengan karakteristik cabor. Tujuannya untuk menjaga validitas tes karena disinkronkan dengan tes teknik, assesment psikologi dan rekam jejak prestasi.

“Agar komposisi tim pelatda (pemusatan latihan daerah) mengikuti tindak lanjut dari setiap tahapan fase pembinaan prestasi,” ujarnya.

Yudi menjelaskan, tes parameter kesehatan dan fisik ini diikuti  960 atlet dari 60 cabor yang ikut dalam Porprov Jabar 2026. Namun, masih bisa bertambah bagi cabor yang baru saja melakukan musyawarah cabang (muscab) pemilihan ketua baru.

“Perbaikan data atlet ditunggu sampai 14 Februari. Tidak menutup kemungkinan  terjaring data usulan 1.222 atlet,” bebernya.

Adapun parameter setiap tahapan tes sebagai bagian dari promosi degradasi, sudah ditentukan bench marking tes mencapai 70 persen. Tahapannya mengikuti standar operasional prosedur (SOP) setelah berkordinasi dengan rumah sakit.

“Jika kurang dari 70 persen, misalnya secara psikologis terdapat masalah, maka tidak kami loloskan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Dedy Sumarna mengatakan, tes parameter ini menjadi tolak ukur pencapaian prestasi dalam Porprov Jabar 2026. Sekaligus menentukan jumlah ideal atlet yang lolos dalam pesta olahraga multieven empat tahunan itu. “Ini sebagai bagian dari promosi degradasi atlet sebelum kami kukuhkan ke dalam kontingen. Bagi yang cabornya menjadi tuan rumah babak kualifikasi di Kota Bogor, bisa kami lakukan pemantauan. Namun berbeda dengan cabor yang mengikuti babak kualifikasi, maka harus menunggu hasil akhir sebelum ditetapkan sebagai atlet Porprov,” tukasnya. (AGA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *