jurnalbogor.com -Kini telah hadir wisata edukasi Jbound Geo Edu Park (JGEP) yang berada di kaki Gunung Salak, Desa Sukajadi, Tamansari, Kabupaten Bogor.
Pengelola JGEP, Nasar Sarkis mengatakan, Jbound sebelumnya berada di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Bogor Selatan dan sekarang mengembangkan lokasi baru yang berada di Ciapus, tepatnya Kampung Sinarwangi, Desa Sukajadi. Tempat wisata baru ini mengusung konsep outbound dan adventure, edukasi geologi, edukasi biologi dan edukasi budaya.
“Kami menawarkan paket lengkap bagi pengunjung JGEP, berupa kegiatan outbond plus berenang air panas dan air dingin alami ” paparnya, Jumat (13/3/2024).
Selain itu, paket yang ditawarkan JGEP diantaranya, paket edukasi, camping, perpisahan, team building, gathering, family gathering, garden wedding party, trekking dan masih banyak lagi kegiatan menarik outbound lainnya.
JGEP memiliki area yang luas, yakni sekitar 30 hektar meliputi pemandian air panas, pemandian air dingin alami, wahana outbound, taman kupu – kupu beserta museumnya, mini zoo, danau dan (kolam renangnya dalam proses finishing).
“Yang paling unik disini terdapat pemandian air panas alami yang bersumber langsung dari Kawah Ratu dan sudah dinyatakan oleh Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kabupaten Bogor sebagai bagian situs Geo Park yang berpusat di Geo Park Gunung Pongkor,” papar Nasar.
Dan yang tidak kalah menarik, di bawah pemandian air panas tersebut juga terdapat pemandian air dingin berupa kolam dan curug mini alami yang jernih airnya serta disenangi oleh para tamu. JGEP memiliki wahana outbound dan edukasi yang sangat lengkap yaitu rawa buaya, flying fox, panahan, Zipline, trampoline, animal feeding, playground serta offroad yang dapat memacu adrenalin.
“Selain itu, terdapat juga taman kupu-kupu sebagai wahana edukasi anak-anak untuk dapat mempelajari metamorfosis kupu-kupu sempurna mulai dari proses peneluran, kepompong, ulat, kupu-kupu muda sampai menjadi kupu-kupu dewasa. Taman kupu-kupu di JGEP menjadi taman kupu-kupu yang terlengkap se-Jabodetabek,” tambahnya.
Ia menjelaskan, ada juga wahana edukasi agro dan agri pertanian. Anak-anak akan diajarkan cara menanam padi, menanam, dan memanen kangkung serta belajar budaya Sunda jaman dulu mulai dari menumbuk padi dengan lesung serta penyimpanan gabah di lumbung padi atau leuit.
“Fasilitas JGEP sangat lengkap mulai dari, mushola, parkir bis, parkir mobil, kamar mandi yang bersih dengan jumlah mencapai 45, 5 aula yang mampu menampung pengunjung sebanyak 2000 orang pada saat yang bersamaan dan saat ini sedang dalam tahap penambahan amphi teather baru untuk memenuhi kebutuhan tamu grup. Kita juga menyediakan layanan antar jemput shuttle lokal yang lebih dikenal dengan transportasi mobil wisata odong-odong,” jelasnya.
Jbound sendiri segmentasinya mulai dari anak-anak sekolah, corporate ataupun komunitas. Pengunjung tersebut akan mendapatkan edukasi dan juga pembelajaran dengan konsep doing by laearning and fun learning. Selanjutnya, perlu disampaikan juga bahwa untuk jam operasionalnya buka mulai pukul 08.30 sampai 17.00 WIB.
“Pengunjung sendiri rata-rata berasal dari Jabodetabek. Mereka sangat antusias dan berkesan dengan kegiatan di JGEP terutama edukasinya dan juga karena memiliki view gunung salak, serta udara yang sangat sejuk yang berbeda dengan udara kota yang biasa mereka dapati,” kata Nasar.
Lanjut Nasar, pada bulan Ramadhan terdapat Ramadhan Adventure Package, dimana dengan harga 60 ribu pengunjung mendapatkan kegiatan adventure serta makan berbuka dan takjil selama bulan Ramadhan.
Rencana kedepan, JGEP akan melaunching water spot Jbound seperti rakit race, kano, flying fox di danau yang berada di area JGEP, dan juga akan ada tambahan wahana edukasi yang bernama taman lebah. Harga tiket JGEP bagi pengunjung umum mulai dari 15.000 ribu.
“Kami ingin memberikan yang terbaik dan berkesan serta ilmu yang tidak terlupakan bagi para pengunjung dengan tag line when nature, fun and edu await you,” jelasnya.
(YS)