jurnalbogor.com – Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) 878/Galuh Pakuan yang baru berdiri sejak dua bulan lalu kini telah dihuni 648 prajurit TNI AD. Pada doa bersama dihadiri tokoh agama dan masyarakat, Rabu (10/12/2025), jadi momentum keakraban di markas Korp Sapta Marga Batalyon Inf yang berlokasi di lingkup Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Letkol Inf Allean Rahardian, Danyon TP 878/Galuh Pakuan, menegaskan bahwa momen ini merupakan upaya memperkenalkan diri sekaligus menjalin kedekatan dengan warga.

“Kami sebagai warga baru tidak ada salahnya menggelar selamatan. Semoga keberadaan kami di sini bermanfaat dan bisa berkolaborasi dengan masyarakat serta instansi setempat,” ujarnya.
Menurut Letkol Allaen, Batalyon TP 878 memiliki misi besar untuk turut mendukung program-program pemerintah, terutama dalam pembangunan dan penguatan wilayah.
Saat ini, jumlah personel yang bertugas di Leuwisadeng mencapai 648 orang dan akan terus bertambah hingga mencapai 1.190 personel.
“Kami berharap anggota kami bisa maksimal dalam menjalankan tugas, baik tugas pokok TNI maupun membantu pemerintah daerah,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa batalyon ini tidak hanya bertugas di satu kecamatan, tetapi siap meng-cover seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Bahkan, bila ada daerah lain yang membutuhkan bantuan, mereka siap diterjunkan. Salah satunya ketika satu peleton TP 878 dikerahkan membantu membangun jembatan putus di Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Ustaz Amit menyampaikan apresiasi atas kehadiran pasukan Galuh Pakuan di wilayahnya. Ia berharap hubungan antara TNI dan masyarakat terus terjalin harmonis.
Warga pun menyambut keberadaan batalyon ini dengan penuh harapan, khususnya pada bidang pembangunan dan kegiatan sosial yang bisa dilakukan bersama.
Selamatan ini bukan sekadar makan bersama, melainkan simbol awal hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat Leuwisadeng.
“Warga berharap, keberadaan Batalyon TP 878 menjadi energi positif baru bagi kemajuan masyarakat” pungkasnya.
(Arip Ekon)






