jurnalbogor.com – Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) melakukan investigasi lapangan di Jalan Raya Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, yang mengalami longsor sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini belum mendapatkan penanganan permanen dari pemerintah daerah.
Dari hasil pantauan dan wawancara langsung dengan warga setempat, kondisi jalan masih memperlihatkan kerusakan serius di beberapa titik, terutama di sisi yang berbatasan langsung dengan aliran sungai. Akibatnya, akses utama penghubung antara Rumpin–Ciampea itu menjadi rawan dilewati, terutama oleh kendaraan berat maupun pelajar yang melintas setiap hari.
Sejumlah warga mengaku sudah berkali-kali melaporkan kondisi tersebut, namun tindak lanjut dari pemerintah belum terasa maksimal. Mereka berharap ada perhatian nyata agar perbaikan jalan tidak hanya berupa penimbunan sementara, melainkan rekonstruksi menyeluruh seperti pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pembetonan jalan agar tahan lama.
Ketua Umum HMR, Ananda Sugiarto, menegaskan bahwa kondisi ini mencerminkan lemahnya perhatian terhadap infrastruktur pedesaan.
“Kami turun langsung untuk melihat fakta di lapangan, bukan hanya mendengar laporan. Jalan ini sudah lama rusak dan mengancam keselamatan warga. Pemerintah daerah harus segera bertindak, bukan menunggu korban,” ujar Ananda.
Sementara itu, Md Aang, selaku Kabid Advokasi dan Aksi HMR, menyatakan bahwa hasil investigasi ini akan disampaikan secara resmi ke pemerintah daerah.
“Kami akan mengawal isu ini hingga ada langkah nyata dari Pemkab Bogor. Jalan Cidokom adalah akses vital warga, dan perbaikannya tidak bisa ditunda lagi,” tegas Md Aang.
Di sisi lain, Pak Arin, warga setempat yang dikenal sebagai penjaga jalan di lokasi longsor, berharap agar pemerintah segera melakukan penanganan permanen.
“Kalau hujan deras, tanah di pinggir jalan makin turun. Kami hanya bisa pasang tanda darurat biar pengendara hati-hati. Tapi kami ingin jalan ini benar-benar diperbaiki,” tutur Pak Arin.
HMR menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga pemerintah menindaklanjuti dengan tindakan konkret. Organisasi mahasiswa itu juga mengajak masyarakat Rumpin untuk turut mengawasi agar pembangunan berjalan transparan dan sesuai kebutuhan warga.
(rls*)






