Bismilllahir Rahmanir Rahiem
Pagi Senin itu (2/6/2025), setelah mengantar si Bungsu, ada kegiatan Himpro Ekonomi Syariah di FEM IPB University, di kampus (campus) IPB, Dramaga Bogor, saya manfaatkan waktu untuk berolahraga, berjalan kaki mengitari kampus IPB yang asri, estetik dan berudara segar.
Sungguh nikmat, berkeliling, untuk mengeluarkan keringat, mengendorkan syaraf-syaraf sambil menghirup udara segar yang ada “green campus IPB” yang ditumbuhi vegetasi hijau, aneka flora dan fauna pun hidup berkembang biak, dan kita pun menikmati kicauan burung-burung yang terbang di pepohonan yang rindang.

Di tengah kampus, diselengi bangunan gedung-gedung berarsitektur modern untuk aktivitas perkuliahan dan ruang pertemuan ilmiah, laboratorium dan lapangan praktek yang lengkap, disekitarnya terdapat danau yang airnya cukup jernih, insyaAllah bersih.
Salah satu danau yang cukup indah dan menawan, tempat ngumpul-ngumpul, bernama Danau SDGs (Sustainable Development Goals of Lake), danau SDGs kita akan temukan, setelah berjalan melewati kandang-kadang hewan di laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University dan kebun-kebun percobaan Tanaman Hortikultura Faperta IPB yang cukup banyak, luas dan beraneka ragam komoditas. Bagi.mereka pencinta tanaman, sungguh nikmat berolahraga jalan kaki.sambil menikmati fenomena alam kampus IPB Dramaga Bogor yang indah-menawan, alamiah dan ilmiah.
Tak lama kemudian, saya berjalan kaki, berolah raga pagi mengelilingi kampus IPB University dari arah belakang menuju ke depan kampus IPB, almamaterku, juga almamater ketiga putriku dan isteriku, saya membaca sebuah spanduk yang terpajang di pojok pertigaan jalan Gedung Grawida dan Taman Koleksi.
Spanduk tersebut bertuliskan “Leadership Basic Training” HMI Komisariat FKH/FEM/FAHUTAn/FATETA, dengan para nara sumber yang sangat populer dan dikenal publik, yaitu.Prof.Dr.Arif Satria-Rektor IPB University dan Ketum MPP ICMI, Dr.Alim Setiawan-Warek IPB University, Dr.Anggawira-Sekjend DPP HIPMI, Prof.Dr.Sofyan Syaf-Dekan FEMA IPB, Dr.Hadian-Direktur Agribisnis dan Teckno Park (ATP) IPB University, dan Ketum HMI Cabang Bogor adinda Fathan.
Keenam orang narasumber LDK Satu dari ke empat Komisariat HMI tersebut saya mengenal mereka semua dengan akrab. Beliau-beliau itu adalah adik-adik ideologis Insan Cita HMI Cabang Bogor beberapa angkatan/generasi. Mereka telah sukses meniti karier, memiliki posisi dan peran serta jabatan terhormat, prestisius dan terus berkiprah, mengabdi di tengah-tengah lingkungan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Mereka adalah kader Insan Cita HMI yang memiliki kompetensi, sosok akademisi dan profesional yang berbasis imtaq dan ipteks yang berpadu dalam wataknya.
Terus terang, dan jujur saya berkata, bahwa saya sebagai kader Insan Cita HMI, sungguh senang and happy membaca isi pesan Spanduk LDK HMI yang terpajang di kampus IPB itu. Dalam hati kecilku pun berbisik, kini “HMI Bogor Back to Campus”. Saya dan kita pun berharap dan berdoa, semoga Allah SWT menganugerahi ormawa HMI dengan populasi anggota HMI yang semakin banyak dan membesar jumlahnya, serta harapannya barangtentu berkualitas kadar kepemimpinannya, bukan “keder”, akan tetapi benar-benar “kader” yang tangguh, memiliki kompetensi/keahlian, berkomitmen dan berakhlaqul karimah, serta terus berjuang dengan cerdas, keras dan ikhlas untuk mersih Tujuan HMI. Tujuan HMI yaitu terciptanya Insan akademis, pencipta, pengabdi, bernapaskan Islam, terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Saya membaca isi spanduk LDK 1 keempat Komisariat HMI tersebut sebagai penyelenggara diklat kader, mengambil tempat di Gedung Diklat ATP (Agribisnis and Teckno Park) IPB University, yang terletak di Desa Cikarawang Dramaga, persis di belakang kampus IPB University.
Saat ini ATP IPB sebagai pengembangan inovasi pertanian, yang dari hasil-hasil-produk riset dosen dan mahasiswa IPB, dipasarkan, diperdagangkan (bisnis) oleh ATP, dibawa kepemimpinan Dr Hadian/dosen Fahutan IPB, beliau mantan Ketum HMI Cabang Bogor, dan merupakan salah seorang narasumber LDK 1 HMI Komisariat tersebut.
Saking senang dan happynya saya, maka saya foto spanduk tsb, kemudian saya share di WAG MD Kahmi Bogor dan WAG KAHMI PT. Tak lama kemudian, saya mendapat berbagai respon yang positif, dan mereka mensupport dan mengapresiasi keberhasilan kegiatan LDK 1 adik-adik HMI Bogor ini.
Salah satu komentar singkat dari Ketum HMI Cabang Bogor thn 1978, kanda Prof.Dr.Asep Saefudin, Dosen FMIPA IPB, yang sekarang Rektor Universitas Islam Al Azhar (UIA) Jakarta.
Isi komentar singkatnya tertulis begini..”Di ATP…dulu thn 2004, saya sebut Taiwan Center. Karena wilayah itu 100 persen biaya dari Taiwan”. Untuk memperjelas statement itu, saya pun ikut memberikan komentar, dengan narasi berikut ini.
ATP or TC (Taiwan Center) adalah salah satu produk kebijakannya berupa warisan (legazi) yang sangat berharga, dari sosok dan figur Warek 4 IPB dimasa itu yaitu: Kakanda Dr. Asep Saefudin (AS, waktu itu belum Prof), saya adalah salah seorang saksi hidupnya, mengenal sepak terjang beliau dalam pengembangan agroenterpreuneur di kampus IPB University.
.
Legasi yang lain, yang spektakuler adalah dibangunnya pusat bisnis pada asset lahan milik IPB di sepanjang jalan raya Pajajaran Bogor. Kita menyaksikan telah dibangunnya Mal Botani Square yang besar dan megah, disebelahnya terdapat terminal bus, terkoneksi ke bandara Sutta Jakarta. Mal Botani Square sangat ramai dikunjungi warga masyarakat di Kota Bogor. Hal ini juga gagasan dari salah seorang Warek 4 bidang Kerjasama IPB, kang AS bersama Timnya dipimpin Rektor IPB Kanda Prof.Dr.Ahmad Anshori Mattjik/Ketua MD Kahmi Bogor, yang kemudian inovasi pembangunan Mal Botani Square tsb diprotes sebagian Civitas akademika IPB ketika itu.
Rektor IPB di masa itu adalah alm Prof.Dr.AA Mattjik (kini sdh almarhum), dan sebenarnya Bpk.AA Mattjik meneruskan pelaksanaan program sesuai master plan/site pline yang telah didesain pada masa kepemimpinan Rektor IPB sebelumnya, yang diangkat menjadi Mentan RI era Presiden RI bpk Prof.BJ Habibie yaitu kakanda Prof.Dr.Soleh Sholahudin, mantan Ketum HMI Cabang Bogor thn 1965/1966, mantan Ketum DM IPB, pentolan angkatan 66 yang mengganyang G 30 S PKI di daerah Bogor.
Saya tahu ada protes dan demo sebagian Dosen dan mahasiswa (Civa) yang tak paham akan visi besar tersebut, sehingga menolak kehadiran pusat bisnis retail dan kuliner moderen tsb.
Saya tahu, kebetulan saya ikut serta membantu mencari ahli hukum utk memperkuat status alih pengelolaan asset negara, kerjasama bersama ke swasta, yang sebuah inovasi yang sangat briliyan di masa itu. Alhamdulillah sekarang IPB University salah satu PTN yang sukses, mungkin satu-satunya kampus PT yang memiliki Mal dan koorporasi big bisnis dibawa bendera PT.Bogor Life Science and Technology (BLST) yang kian maju dibawa kepemimpinan Rektor IPB Prof.Arif Satria, dengan meraih banyak penghargaan beberapa kategori dari K/L negara, teristimewa dari Kemendikristek RI.
Direktur Pengembangan Institusi dan Bisnis Rektorat IPB sekondannya Warek 4 IPB kakanda AS, di masa itu, yang merintis, menggawangi proses alih pengelolaan asset IPB, adalah bpk Dr Dadan Hendrayana, yang sekarang menjadi Ketua Badan Pangan Nasional dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto.
Kebetulan, saya beberapa kali diikutsertakan meeting dengan petinggi IPB mendampingi teman saya itu, ahli hukum bernama Prof.Dr.H.Abdul Gani Abdullah SH, mantan Dirjen Perundang-undangan KemenkumHam RI dan Hakim Agung MA RI. Singkat kata, dalam proses dinamika perjalanan alih pengelolaan status pengelolaan asset negara berkerjasama (KSO) dengan pihak swasta, berproses dengan baik dan mulus di Pemerintahan Pusat, sehingga pembangunan Mal Botani Square, dan termasuk Mal Sukasari, Kota Bogor terlaksana dan tuntas konsolidasi horizontal dan vertikalnya, tanpa ada gejolak.
Saya salut dengan pemikiran strategis dan keberanian berinovasi para alumni HMI Bogor tempo dulu, yang menurut pandangan saya sangat visioner, diantaranya spt kang AS, kanda Soleh Sholahudin, kanda AA Mattjik, kanda Prof.Dr.Herry, Rektor IPB sebelumnya kanda Mattjik, alm.Prof.Sjafri Mangkuprawira-Ketua Dewan Guru Besar dan Senat Akademik IPB, yang juga sukses membawa dan menjadikan IPB kampus inovator terbaik dan terbanyak se Indonesia, dan banyak lagi yang lainnya, tokoh-tokoh ilmuwan/pakar dan pendidik IPB yang mantul dan hebat, buah produktivitasnya dirasakan hingga kini, zaman Now, IPB Digdaya.
IPB University zaman Now, menjadi exellence Universtity peringkat nomor satu kampus PTN dengan inovasi terbanyak di seluruh kampus PT di Indonesia. Finaly, impactnya Prof.Dr.Arif Satria, yang pernah juga mendampingi Rektor IPB kakanda Prof.Soleh sebagai Sekretaris Rektornya, kini beliau adalah termasuk kategori pemimpin kampus PTN terbaik di Indonesia saat ini versi Kemendikristek RI, utk beberapa tahun berturut-turut, sehingga barangtentu mengharumkan nama besar ornawa HMI dan ormas Islam KAHMI, terutama bagi MD Kahmi Bogor, subhanallah.
Akhirulkalam, sukses alumni IPB University based on kader Insan Cita HMI. InsyaAllah HMI bisa “back to Campus”, adik-adik kita alumni HMI bisa meneruskan tradisi, mewarisi kepemimpinan kampus IPB yang sukses oleh dan warisan/legasi kakanda para senior KAHMI Bogor***
Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari, Botim City, West Java, Rabu, 4 Juni 2025###
Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisannya di Media Sosial dalam Upaya mendukung capaian Indonesia Emas thn 2045)