jurnalbogor.com – Modus penipuan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp yang mengatasnamakan kepala desa kembali terjadi di wilayah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Kejadian ini dialami oleh salah satu wartawan yang bertugas di wilayah selatan Kabupaten Bogor. Wartawan tersebut dihubungi oleh nomor WhatsApp yang menggunakan foto profil dan nama Kepala Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong.
Menurut penuturan Risky, wartawan yang menjadi korban modus tersebut, nomor itu meminta bantuan dengan menitipkan nama untuk menjual satu unit excavator merek Hitachi kepada seorang calon pembeli. Nomor tersebut mengklaim bahwa calon pembeli mengenalnya secara pribadi.
“Iya, saya dihubungi oleh nomor WhatsApp yang menggunakan foto dan nama kepala desa Ciburuy. Dia meminta tolong agar saya mengaku bahwa excavator itu milik saya jika dihubungi calon pembeli. Katanya, dia tidak enak karena si pembeli mengenalnya baik,” ungkap Risky, Jumat (9/5/25).
Namun, Risky merasa curiga. “Selama saya meliput di wilayah selatan Bogor, saya tidak pernah punya nomor kepala desa Ciburuy, begitu pun sebaliknya. Saya langsung konfirmasi ke staf desa, dan ternyata benar nomor kepala desa sudah lama diretas oleh orang tak bertanggung jawab,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, staf desa Ciburuy bernama Dede, atau yang akrab disapa Ongcuy, membenarkan bahwa nomor WhatsApp milik kepala desa telah diretas sejak lama.
“Benar, itu modus penipuan yang mengatasnamakan kepala desa kami. Kami mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Ciburuy, agar selalu berhati-hati dan mengecek kebenaran informasi jika ada pihak yang mengaku sebagai kepala desa melalui WhatsApp,” tegas Ongcuy.
(Yudi)
