jurnalbogor.com – Pemilik Rumah Budaya HMA dan sekaligus Ketua Yayasan Pengembangan Islam (YPI) Al Hidayah, Halimah Munawir memotong 2 ekor sapi dan 2 ekor domba.
Sapi dan domba itu pun menjadi ratusan paket daging qurban, selanjutnya dibagikan kepada masyarakat miskin, dhuafa, anak yatim piatu, seniman, budayawan dan juga guru – guru.
Pelaksanaan pemotongan hewan qurban merupakan bagian dari ibadah ummat Muslim, yang meneladani iman dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail, AS.
“Tiap tahun kami memotong hewan qurban, karena kami meyakini disebagian rezeki keluarga, itu ada hak orang lain,” kata Halimah Munawir kepada wartawan, Minggu (8/6/2025).
Halimah Munawir menambahkan, bahwa dalam pembelian hewan qurban, pihaknya membeli dari peternak setempat.
“Jadi, kami memotong hewan qurban di Desa Kuta Megamendung, Kabupaten Bogor dan Pondok Melati, Kota Bekasi. Semua hewannya, baik itu sapi maupun domba, kami beli dari peternak lokal,” tambahnya.
Ibu tiga orang anak itu menjelaskan akan pentingnya berqurban sebagai bagian dari pembelajaran sosial, terutama kepada generasi muda.
“Anak-anak atau generasi muda harus diajarkan makna berkurban dan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan atau yang hidupnya kurang beruntung,” jelasnya.
Yan Mulyana, pelukis asli Bogor berterima kasih kepada sastrawan Halimah Munawir, yang ingat kepada seniman dan budayawan.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapatkan kembali daging qurban, semoga semangat berqurban ibu, dapat diteladani oleh komunitas seniman dan budayawan yang kerap berkreasi di Rumah Budaya HMA,” kata Yan Mulyana.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al – Hidayah Nisar Sujana berharap, anak – anak didiknya tumbuh dengan kepedulian sosial yang tinggi.
Selain itu, dengan terlaksananya kegiatan ibadah berqurban pada hari ini, menjadi bukti, bahwa keberadaan YPI Al – Hidayah di Pondok Melati merupakan milik ummat.
“Semoga dengan dukungan ummat Islam, program-program kerja Islami di YPI Al – Hidayah bisa terus terlaksana,”harap Nisar Sujana. (Aga*)