jurnalbogor.com – Generasi Muda Kerukunan Warga Bogor (Gema KWB) genap berusia 26 tahun. Acara Milad KWB dihadiri Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) Kabupaten Bogor Putra Gara, tokoh agama dan masyarakat.
Untuk memaknai milangkala atau milad, masyarakat yang tergabung di Gema KWB menggelar tasyakuran dan do’a bersama bagi para karuhun serta para pendiri KWB berikut bakti sosial (baksos) dengan menyantuni anak anak yatim di halaman Institut Agama Islam Bogor (IAIB) Desa Parakanmuncang, Nanggung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/62024).
Anggota DPRD Kabupaten Bogor yang hadir pada Milad Gema KWB ke- 26, Usep Nukliri mengungkapkan bahwa penerus KWB ini adalah generasi muda yang harus paham tentang bagaimana sejarah berdirinya KWB, serta harus tahu siapa saja pendiri KWB tersebut.
“Sebab, cikal bakal terbentuk hingga menjadi organisasi KWB bermula dari KWB itu sendiri,” ujar Usep Nukliri.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor sekaligus dewan pembina di Gema KWB mengatakan pada Milad 26 tahun ini diharapakan KWB dapat memberikan manfaat dalam mendukung untuk kemajuan roda Pemerintah Kabupaten Bogor.
Sementara, Ketua Umum Gema KWB Muti Firdaos mengatakan kegiatan internal generasi muda kerukunan warga Bogor berinisiatif bagaimana menyadarkan masyarakat Kabupaten Bogor dalam menciptakan sebuah organisasi untuk membangun kerukunan dan kepedulian ditengah masyarakat.
Untuk itu, siapapun yang ber-KTP atau berdomisili di Kabupaten Bogor berarti mereka anggota generasi muda sebagai organisasi kerukunan warga Bogor
“Kami berinisiatif untuk mengadakan hari jadi KWB yang ke-26 hal ini sebagai pengakuan yang terlahir sebagai warga Kabupaten Bogor. KWB bukan hanya di Kabupaten Bogor saja begitu pun di kabupaten lainnya yang memang mereka ini adalah yang berdarah warga Kabupaten Bogor dan ber KTP Kabupaten Bogor maka dibolehkan ikut ambil bagian dalam mendukung dan melegalkan organisasi KWB tersebut,” jelasnya.
(AE)