Gaungkan Warisan Sejarah, Disbudpar Berkolaborasi dengan PPMKI Gelar Autovibes 2025

  • Whatsapp
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Ria Marlisa (kiri) saat di acara Autovibes 2025.

jurnalbogor.com — Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berkolaborasi dengan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) menghadirkan Autovibes 2025 yang berlangsung dari 19-22 Juni 2025, sebagai salah satu agend dalam perhelatan Kabogorfest 2025. Kegiatan ini menjadi panggung pelestarian sejarah melalui warisan budaya otomotif kehadiran dengan menghadirkan deretan mobil dan motor kuno.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Ria Marlisa, mengatakan bahwa Autovibes 2025 bukan sekadar ajang pamer otomotif, melainkan sarana edukasi lintas generasi mengenai budaya otomotif Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.

Read More

“Kami membawa tema Lalakon di Tatar Sunda, ingin memperkenalkan warisan budaya otomotif kepada generasi muda. Ada delapan mobil kuno yang ditampilkan, juga motor-motor antik yang punya nilai sejarah tinggi. Kegiatan ini juga menjadi ruang nostalgia, sekaligus ajakan untuk mencintai budaya dan sejarah lokal,” ungkap Ria.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Bupati Bogor, sebagai wujud pelestarian nilai-nilai budaya melalui medium kreatif dan populer seperti otomotif. Autovibes 2025 tak hanya menjadi ajang pamer teknologi otomotif masa kini, namun juga membuka mata publik bahwa mobil-mobil klasik adalah warisan budaya automotif.

“Mobil kuno bukan hanya soal hobi, tapi juga soal sejarah dan identitas. Kami ingin masyarakat luas, terutama generasi muda, mengenal sisi lain dari perjalanan bangsa lewat kendaraan-kendaraan ini,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu yang menarik dalam rangkaian Autovibes 2025 adalah kegiatan touring budaya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Touring ini akan dimulai dari Stadion Pakansari menuju Balai Kota Bogor menjemput Wali Kota Bogor dan kembali ke Stadion Pakansari.

“Touring ini akan dipimpin langsung oleh Bupati Bogor, ini menjadi simbol sinergi pelestarian budaya melalui kegiatan komunitas otomotif,” jelasnya.

Tak hanya menghadirkan nuansa nostalgia, Ria juga menekankan nilai edukatif dari event ini.

“Kegiatan ini atas arahan Pak Bupati Bogor bertujuan menyampaikan warisan budaya, termasuk budaya otomotif kepada generasi muda. Kita ingin generasi selanjutnya tahu bahwa Kabupaten Bogor juga punya cerita dalam sejarah otomotif nasional,” tandasnya.

Lebih dari sekedar pameran, Autovibes 2025 membuka ruang interaksi antara komunitas, penggemar otomotif, serta masyarakat umum terutama generasi muda yang kini dapat melihat langsung kendaraan bersejarah yang sebelumnya hanya dikenal lewat film atau buku.

Katanya, gelaran ini menjadi tonggak awal Kabupaten Bogor dalam menapaki dunia otomotif, tak hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai tuan rumah yang siap membuka peluang kolaborasi lintas komunitas dan pelestarian budaya otomotif nasional.

“Dengan semangat ini, kami berharap Autovibes 2025 bisa menjadi agenda tahunan dan ikon baru Kabupaten Bogor di bidang otomotif,” pungkasnya.

Kemudian, Sekretaris PPMKI DKI Jakarta, Dcha Vdianti, menyampaikan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam gelaran perdana ini.

“Kami sangat antusias karena ini adalah event otomotif pertama yang diadakan di Kabupaten Bogor. Sebagai komunitas yang menjunjung tinggi pelestarian warisan budaya otomotif, kami merasa ini momen bersejarah yang patut disambut dengan semangat penuh,” ujar Dcha.

PPMKI menghadirkan delapan mobil klasik dengan usia produksi sebelum tahun 1979, termasuk mobil legendaris seperti Oplet Pre-War tahun 1935, Mustang GT500 Shelby, Citroen Avance 1953, dan Datsun Fairlady 1966. Mobil-mobil ini bukan hanya langka, tetapi juga menjadi simbol perjalanan sejarah otomotif dunia yang hadir di tengah masyarakat Bogor.

Salah satu kendaraan yang paling mencuri perhatian adalah Oplet 1935, yang sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka.

“Oplet ini bukan sekadar kendaraan, tapi saksi sejarah yang perlu dijaga dan dikenalkan kepada generasi muda,” tambahnya.

Menariknya, PPMKI juga menghadirkan mobil Toyota FJ40 khusus untuk menghormati Bupati Bogor Rudy Susmanto yang dikenal sebagai penggemar kendaraan off-road.

“Kami memilih unit canvas karena sesuai dengan karakter beliau dan juga cukup langka,” kata Dcha. (Aga)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *