Oleh: Ms.Ramilus, Ram
Dia jujur dalam hidup
Terkadang sebagai kenaifan
Dia berani dalam hidup
Seberani dirinya merantau
Upaya menaklukan Ibukota Jakarta
Berani kadang menjerumuskan ke fanaan
Dia lawan segala ke janggalan ke zaliman
Meski siapapun dia
Tak peduli
Sebab darahnya mengalir
Darah seorang gen Masyumi
Darah perjuangan
Bahkan berani matipun Di jabani
Bukan sekedar jabatan
Itu hilang sama sekali,
Dia benteng kebenaran
Garang terhadap kemunafikan
Kini ia memasuki usia 65 tahun, 8 Oktober 2024.
Sebuah pencapaian usia luar biasa, subhanallah.
Bagi seorang anak yatim sejak kecil,
Pelawan segala keterbatasan hidup
Ia menjadi inspirasi
Bagi masyarakat dan lingkungan di mana ia tinggal
Di situ bumi di pijak
Di sana langit di junjung.
Sebagai seorang intelektual ia telah menapak bumi
Sebagai seorang rantau
Ia menjadi inspirasi
Sebagai seorang activist gerakan Islam, ia menjadi rujukan dan konsistensi
Dialah Bang Pendi, begitu dia dipanggil adik2nya kader HMI.
Sang pemegang tongkat nabi Musa akhir zaman
Semoga kelak sejarah
Mencatat Namanya sebagai seorang pejuang
Dalam tinta emas sejarah perjalan bangsa
Dan ummat manusia, insya Allah, Aamiin
Demikian timbangan puisi dari riwayat hidup Sahabatku orang Cerenti Riau, bermukim di Ciawi Bogor, pendiri ICMI thn 1990 dan Pendiri Universutas Djuanda Bogor thn 1986, tempat beliau mengabdi selama 37 tahun: Dr. H. Apendi Arsyad MSi
Kamis senja 5 Muharram 1446 H, bertepatan tg 11 juli 2024,
by: Uda Drs H Sutan Ramelius MPd (Budayawan Kondang ICMI, dan Ketua Korda ICMI Bogor Tengah, Cibinong Kabupaten Bogor)