Bismillahir Rahmanir Rahiem
Saya mendengar dan menyaksikan dialog PodCast wartawan senior Hersubono, membahas mafia tambang Nikel era regim Jokowi, yang kian berkembang di kawasan kepulauan Indonesia Bagian Timur spt Morowali-Malut, meluas ke Raja Ampat-Papua yang kini dihebohkan oleh publik internasional, etc.
Apa, dimana, kapan dan mengapa serta siapa aktornya dalam kasus mapia tambang Nikel, yang diungkap dengan jelas dan lugas oleh Abang Dr.Muhammad Said Didu (Dr.MSD) secara kronologis dan faktual, sungguh mencerahkan kita-kita terutama bagi mereka yang masih berakal-pikiran sehat (waras) dan berhati nurani (qalbun salim), yang menyaksikan dan mencermati konten dialog PodCats-Hersubono tsb.
Kita sebagai warga bangsa Indonesia, bersyukur kpd Allah SWT, merasa beruntung memiliki sosok peduli dan pemberani spt Dr.MSD tersebut. Oleh karena itu, izinkan saya memberikan narasi singkat sebagai apresiasi dan berkirim doa keselamatan buat bang Dr.MSD, mantan Ketum HA IPB University, dan mantan Sekretaris KemenBUMN RI, sosok dan figur pemberani yang kritis dan analitik yang dimiliki negeri ini, yang teramat langka kita temukan di negeri Kanoha dewasa ini.
Mantul dan kren bang Dr.MSD, harapan saya dan kita teruslah bersuara dengan cerdas, keras dan ikhlas, membongkar kejahatan era Regim penguasa Jokowi yang telah sukses merusak dan mencabik-cabik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini, dari waktu ke waktu semakin terkuak dan terungkap produk-produk kebijakan dan regulasi kriminal KKNnya (korupsi, kolusi dan nepotisme) regim penguasa dan pengusaha yang sangat merugikan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam arti kata Dr.MSD sosok dan figur pemberani penegak kebenaran.dan keadilan dalam upaya “amar makriuf dan nahi mungkar”. Di saat NKRI berada dalam kondisi krisis multidimensi, maka sosok dan vigur Dr.MSD sangat dibutuhkan bangsa dan negara ini, paling tidak harapan kita, suaranya didengar, diperhatikan dan dirujuk oleh pembuat dan penentu kebijakan publik (the ruling party) teristimewa buat yml bpk. PS, Presiden RI yang tengah berkuasa saat ini.
Saran dan pendapat saya AA bahwa kaum Cendekiawan Muslim Indonesia yang berhimpun dalam Ormas Islam Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI), belajarlah, tak perlu malu-malu, mencontohlah dengan sosok dan vigur Dr.MSD, orangnya analitik, kritis, peduli akan nasib rakyat dan bangsa, serta pemberani bersuara lantang/lugas, beropini dalam rangka dan berupaya untuk menyelamatkan Indonesia (save NKRI) yang didesign sedemikian rupa sehingga menjadi “paradoks dan anomali”dibuatnya, dan berdampak negatif terjadinya, dimana kondisi Indonesia mengalami multi krisis dan kritis, jika dibiarkan tanpa solusi membayakan eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Apalagi kita mendengar dan menyaksikan berita buruk (bad news) dan analisa-pendapat Mantan Pangab RI Jenderal-Purn Gatot Nurmantyo tentang adanya penyelusupan kader-kader PKI dalam birokrasi Pemerintahan RI dan Kementerian/Lembaga Negara RI dalam.satu dasa warsa terakhir.
Hal ini mengharuskan kita untuk meningkatkan kewaspadaan nasional dan mawas diri, kita sepakat dan mendukung 8 butir pokok-pokok pikiran Pernyataan Sikap 103 orang para Jenderal Purnawirawan dan Perwira-Purn TNI untuk keselamatan NKRI, diantaranya “impeacment” GRR putra sulung Jokowi yang cacat konstitusi mendapatkan posisi Wapres RI, bersihkan anggota Kabinet Merah Putih dari orang-orang yang pro Jokowi, cabut perizinan PSN PIK 2 dan Eco Rempang City, kembalikan migran RRC yang banyak bekerja di industeri Nikel yang berkedok proyek Hilirisasi based on RRC.
Bpk.Presiden RI, Jenderal Prabowo Soebianto (PS) sudah amat paham dengan existing condition NKRI belakangan ini, seperti yang beliau tuturkan dalam 2 (dua) bukunya yang berjudul “Paradoks Indonesia dan Solusinya” dan “Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045: Indonesia Menjadi Negara Maju dan Makmur”. Ditambah lagi ada 2 jilid buku.bpk Jenderal PS yang berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dan Pengalaman”. Karya tulis ini memperjelas karakter siapa sebenarnya bpk.PS yang mencintai Tanah Air dan Rakyat Indonesia.
Keempat buku tersebut cukup tebal dan kontennya memberikan sejumlah harapan bahwa Presiden RI Jenderal-Purn Prabowo Subianto akan mau dan mampu menyelesaikan sengkarut problem yang fundamental yang tengah berlangsung dan diwariskan Jokowi beserta antek-anteknya, dan harapannya bpk PS mau dan mampu membersihkannya, dan menguatkan kembali NKRI. Jika tidak, atau dibiarkan (apatis dan permisif) barangtentu akan menghancurkan negara-bangsa (nation state)/NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, astaghfirullah, jangan sampai terjadi, Indonesia gagal, runtuh dan bubar.
Pasca turun tahtanya Presiden RI Jokowi (20 Oktober 2024) yang diperkarakan publik “ijazahnya palsu”, begitu banyak kasus-kasus perbuatan kriminal/kejahatan yang muncul ke permukaan, terpublikasi ke publik (medsos dan media massa lainnya serta Majalah Tempo) seperti yang kini menjadi trending topik adalah kerusakan lingkungan pulau-pulau kecil (small island), bentangan alam (natural landscape) di sekitar kawasan wisata bahari (marine ecotourisme) Raja Ampat, Papua oleh dan ulah pebisnis pertambangan Nikel perusahaan milik investor RRC yang berkolusi dengan 9 Naga dan oknum pejabat politik Pemerintahan RI.
Padahal belum lama ini, kita WNI yang setia kepada NKRI, baru menyaksikan berita buruk (bad news) yang membuat kita geram, gemas dan marah adalah proyek yang berkedok proyek strategis nasional (PSN) yakni Pantai Indah Kapok (PIK) 2 milik si Aseng-Aguan, kaitan pemagaran laut di perairan Banten yang menggusur masyarakat lokal, kemudian proyek “Eco Rempang City” Barelang KepRiau yang akan mendatangkan investor RRC, menyingkirkan Rakyat dengan melanggar HAM (simpulan Komnas HAM RI) dan menabrak banyak UU yang berlaku di negara ini termasuk melanggar Hukum Laut Internasional (UNCLOS, 1982).
Belum lagi problem sosial kriminal yang berkembang, begitu banyak, diantaranya maraknya Pinjol dan Judol yang “dibackup” oknum pejabat negara era regim Jokowi (terungkap kesaksian di PN, terlibat Menkoinfodigi RI koordinator Projo, kini Menkop RI), yang sangat merusak moral dan akhlaq warga bangsa, rakyat bawah pun semakin bodoh, miskin dan terbelakang kehidupannya, serta sederet problem sosial yang berkaitan aspek ipoleksusbudhankam, jika ditulis satu persatu narasinya, tidak cukup ruang dan waktu untuk dituliskan di halaman ini, begitu saking banyaknya. Astaghfirullahal aziem.
Kita mendoakan semoga yml bpk.Prabowo Subianto (PS) Presiden RI kita saat ini diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menyelesaikan sengkarut problem ipoleksosbudhankam yang merupakan “legasi” kriminal era regim Jokowi, yang memperlemah Indonesia, sebagaimana isi 4 (empat) buah bukunya yang tebal-tebal, yang dia bpk PS pernah tulis. Dan barangtentu kita mempercayainya, sambil berharap ada perubahan keadaan NKRI ke arah yang lebih baik, berkemajuan, berkeadaban dan bermarwah-berdaulat (dignity) sebagaimana dicita-citakan.
Semoga NKRI tidak menjadi negara yang gagal (fail state) dalam mensejahterakan Rakyatnya akibat dominasi dan hegemoni kaum oligarki (aseng dan asing) yang sukses berkolusi bersama “kader-kader PKI”/beraliran ateis-komunis, mengeksploitasi dengan merampas dan merampok kekayaan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (sda dan jasling) yang kaya raya, megabiodiversity dan melimpah serta berestika dan eksotik merupakan asset penghela pengembangan industri wisata alam bahari Indonesia yang sangat prosfektif baik kini maupun masa depan: sustainable marine ecotourisme development, tsb.
Bang Dr. MSD, adalah Manusia Merdeka, asset penyelamat bangsa dan negara, kita mendoakan, beliau selalu sehat walaffiat, tetap kuat, bersemangat dan beliau senantiasa dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT, Amin3 YRA..*
Save kawasan Wisata Bahari Raja Ampat dan save Rakyat, bangsa dan negara NKRI dari cengkraman oligarki mapia tambang, si Aseng-Asing, wallahu aklam bissawab.###
Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari Botim City, West Java, Rabu 11 Juni 2025.###
Wassalam.
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Ilmuwan Perikanan dan Kelautan, lulusan IPB University, Pendiri, Ketua Wanhat MPW ICMI Orwil Khusus Bogor dan Wasek Wankar MPP ICMI, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor thn 1986-2024, Konsultan Proyek-Proyek Pengembangan Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di media sosial dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045)