Dibalik Cerita BSU Cluster Orchid Tamansari Persada

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Perjalanan Bank Sampah Unit (BSU) Cluster Orchid Tamansari Persada, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor yang awalnya dikelola hanya oleh 3 orang kini bertambah menjadi 16 orang, tak lepas dari keprihatinan akan buruknya tata kelola sampah. Masalah sampah yang tidak teratasi hingga menjadi situasi darurat sampah.

Read More

Maria yang prihatin akan kondisi sampah tersebut tergerak menginisiasi untuk melakukan pengelolaan, meski situasi sulit karena waktu itu sedang pandemi Covid-19.

Maria, pelopor pengelola sampah BSU Orchid

“Khususnya di lokasi kami bermukim kesempatan untuk berbicara terkait sampah tidak berlanjut dengan antusias warga untuk bergerak melakukan pengelolaan sampah. Sikon pandemi semakin menjebak, tidak dimungkinkan untuk mengelola sampah. Selain orang malas membuat kompos juga menghindari tertularnya Covid,” tutur Maria menceritakan perjalanan BSU Orchid Kelurahan Cibadak, Sabtu (26/7/2025).

Meskipun diakuinya “cuan” menjadi daya tarik. Namun tidak serta merta memudahkan mengajak orang. “Saat itu diawali dengan 3 orang. Saya dan 2 orang ibu yang tergerak,” ucap Maria.

Dia bersemangat melakukan pengelolaan sampah setelah Basiba Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih memberi harga bagus sehingga menambah nasabah bertambah. Namun masalahnya hanya 2 kali pengangkutan, entah mengapa Basiba tidak bisa melayani.

“Tidak puas dengan pelayanan Basiba yang hanya 2 kali seminggu saya pun lanjut kontak BSI dari seorang teman di Cibinong, berkenan mengambil sampah kami dari warga yang jumlahnya semakin bertambah. Pak Rahmat saat itu, memberi harga yang cukup menarik sehingga relawan pun bertambah dari 3 menjadi 16 orang,” jelas Maria.

Seiring berjalannya waktu, program BSU mendapat dukungan dari DLH dan mendapat respons yang baik dari Ketua RW 15 Ujang Sutisna. Dalam tahap perencanaan BSU berdiri, peran pengurus RT dan RW juga membantu para relawan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah di tingkat kelurahan sehingga dibuatkan SK BSU dari Kelurahan Cibadak.

“Bapak RT dan RW mendukung kegiatan kami sehingga terbentuklah BSU Orchid,” ungkap Maria.

Dia bersyukur dengan kegiatan BSU, jumlah nasabah pun meningkat. Saat ini mendekati 50 orang nasabah. Jumlah sampah non organik yang terangkut seperti pada Sabtu (26/7/2025), sudah terangkut 7 kali pengangkutan.

Adapun total sampah non organik yang terangkut  mencapai +/- 3 ton. Belum terhitung jumlah sampah residu yang diawal-awal tidak hitung. “Kami baru mulai menghitung pengangkutan yang ke-7 kali di bulan Juli, sejumlah 23 kilo berupa kemasan minuman sachet, minyak, kresek, bubble wraps dan lain-lain,” jelas Maria.

Dia mengharapkan semakin banyak warga khususnya warga Cluster Orchid dan umumnya warga Tamansari Persada ikut ambil bagian sesuai amanat UU Pengelolaan Sampah Nomor 18 /2008 yakni membantu pemerintah mengatasi darurat sampah. Menyerahkan sampah ke  lembaga yang bertugas untuk diolah sebagaimana mestinya sehingga tidak tercecer dan berserakan di badan jalan yang terbawa air dan akhirnya bermuara ke laut.

(yev/rls)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *