jurnalbogor.com – Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor berkolaborasi dengan kampus lain yaitu Nusa Bangsa, IBIK, dan Universitas Djuanda meneliti Desa Wisata Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Desa ini memiliki luas wilayah 248,5 Ha yang pada awalnya desa ini hanyalah sebatas desa biasa, namun karena ingin membuat agro wisata halal dengan memanfaatkan wilayah yang ada maka dijadikannya sektor pertanian, perkebunan serta UMKM menjadi unggulan.
Masyarakat disana membuat tempat ini bukan hanya untuk kepentingan orang dewasa namun juga agar bisa menjadi tempat belajar dan edukasi bagi anak muda maka dibuatlah kelompok Tani Muda untuk kelanjutan Desa Wisata Banteng kedepannya.
Ide ini muncul pertema kali oleh Kepala Desa Benteng, Faka Harika. Wahyu yang awalnya hanya seorang pedagang pakaian diminta untuk ikut serta membangun Desa Wisata Benteng. Kemudian pada tahun 2023 diikut sertakan perlombaan di Kecamatan Ciampea dengan kategori wisata terbaik, dan langsung mendapat juara 3 dengan total hadiah Rp75 juta.
Tak berhenti sampai disini saja, desa ini kemudian menjadi salah satu dari lima desa yang mendapat hibah dari Bank Rakyat Indonesia dengan nominal Rp 1 miliar. Dengan berkah yang ada ini langsung dikelola untuk operasional Desa Wisata Benteng tersebut.
Saat dijumpai di lokasi Desa Wisata Benteng, Senin (12/8), Wahyu sebagai ketua DERWIS bercerita bahwa Desa Wisata Benteng ini sudah berdiri mulai tahun 2019, namun sempat terhambat oleh Covid-19 dan mulai aktif kembali tahun 2022.
Desa Wisata Benteng yang lebih menonjol adalah UMKM-nya, diantara UMKM yang cukup unggul yaitu tepung mocaf, bumbu nasi kebuli, susu kedelai, snack box, nasi box, dan tahu bakso serta wisata seperti arung jeram.
“Setiap kali wisatawan berkunjung akan diarahkan ke UMKM terlebih dahulu. Dengan adanya Desa Wisata Benteng ini cukup membantu UMKM untuk memperbaiki ekonomi masyarakat,” kata Wahyu.
Pengunjung yang datang tak sedikit juga dari anak-anak sekolah dan mahasiswa mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar sampai perguruan tinggi, karena selain menyuguhkan pemandangan yang masih asri, Desa Wisata Benteng juga turut memberikan wawasan literasi pada setiap kunjungan. Tak jarang pula wisatawan luar negeri hadir seperti dari Amerika dan Filipina.
Penulis: Ananda Syiva Fauzia
