jurnalbogor.com – Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) diduga jadi penyebab tercemarnya daerah aliran sungai (DAS) di Nanggung, Kabupaten Bogor hingga membuat keruh.
Beberapa waktu lalu, penelusuran Jurnal Bogor bersama petugas, baik kepolisian, TNI, Pol PP maupun masyarakat, PETI terindikasi menggunakan bahan kimia.
Disebutkan Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman, ada ratusan warga yang terdampak yang berada di 25 RT, dan 900 Kepala Keluarga (KK) kerap menggunakan aliran Sungai Cikaniki.
“Sumber utama untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi di musim kemarau masyarakat di 25 RT biasa menggunakan aliran Sungai Cikaniki,” paparnya.
Sementara terjadi keruh aliran Sungai Cikaniki, PT. Antam UBPE Pongkor bakal menggelar pertemuan. Melalui CSR Manager PT Antam Tbk, UBPE Pongkor, Arif Rahman Soleh, pihaknya akan berdiskusi dengan Muspika Kecamatan Nanggung maupun Satgas Cikaniki River Community (CRC).
“Tentu menjaga Sungai Cikaniki menjadi kewajiban kita bersama, baik dari kami pihak Antam, Muspika maupun masyarakat,” tukasnya.
(AE)