“Cileungsi Menari” Ramaikan Hari Jadi Bogor ke-543 dengan Tarian Selama 12 Jam Nonstop

  • Whatsapp
Flashmob Mojang Priangan all peserta Cileungsi Menari

jurnalbogor.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, digelar sebuah event seni budaya bertajuk “Cileungsi Menari: Menari 12 Jam di Kota Cileungsi”, yang berlangsung meriah di Urban Terrace, Metropolitan Mall Cileungsi, Sabtu (31/05/25).

Read More

Acara ini menghadirkan lomba tari tradisional hingga modern, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai jenjang mulai dari SD, SMP, SMA sederajat hingga kategori umum. Para peserta berasal dari berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta, Bekasi, Depok, hingga Sukabumi. Pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat penghargaan.

Dalam lomba ini, para peserta dinilai berdasarkan sejumlah kriteria utama seperti wiraga (ketepatan gerak), wirasa (penghayatan), wirama (irama), serta harmoni, yang mencakup kesesuaian kostum, riasan, blocking panggung, hingga komposisi keseluruhan.

Nining Nur Hasanah atau Bunda Nining, pimpinan Sanggar Citra Nusantara Studio sekaligus penggagas acara ini menjelaskan bahwa “Cileungsi Menari” merupakan perdana diselenggarakan dan semula dirancang untuk memperingati Hari Tari Sedunia. Namun karena beberapa kendala, kegiatan ini kemudian dirangkaikan dalam momentum HJB ke-543.

“Alhamdulillah, antusiasme generasi muda dan apresiasinya terhadap seni luar biasa. Peserta datang dari berbagai daerah dan semangatnya sangat tinggi. Ini jadi bukti bahwa kecintaan terhadap seni dan budaya masih kuat,” ujar Bunda Nining.

Ia juga menekankan pentingnya acara seperti ini untuk melestarikan budaya lokal dan menyatukan generasi muda yang memiliki ketertarikan di bidang seni, khususnya seni tari tradisional nusantara.

“Saya rasa penting dan rasanya ingin sekali mengajak mempersatukan generasi muda yang memang intens ke bidang seni yang visi misinya adalah melestarikan budaya daerah terutama budaya lokal di Jawa Barat”

“Harapannya masyarakat luas khususnya di Jawa Barat. Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini dapat menambah dan memperkenalkan seni budaya kita agar dikenal lebih luas lagi,” tambahnya.

Salah satu pemilik Sanggar Malathi Art dari Bekasi, Theresia Devi Natalia turut mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia menilai event seperti ini sangat penting di tengah derasnya arus modernisasi dan budaya luar.

“Acara ini bagus banget karena bisa jadi ajang untuk melestarikan budaya Indonesia. Harapannya sih bisa sering-sering diadakan supaya anak-anak makin cinta dengan budaya sendiri. Kalau bukan generasi kita, siapa lagi yang akan melestarikannya?” ujarnya.

Menurut Theresia, untuk menjaga eksistensi budaya lokal di tengah maraknya budaya barat, salah satu cara efektif adalah aktif mengikuti berbagai kegiatan seni, seperti lomba dan pentas tari. Dengan begitu, anak-anak muda bisa lebih mengenal kekayaan budaya bangsa dan bangga terhadap identitasnya.

Dengan gelaran “Cileungsi Menari”, Kabupaten Bogor tak hanya merayakan hari jadinya, tapi juga meneguhkan komitmennya dalam merawat dan mengenalkan budaya kepada generasi muda. Diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari perhelatan seni yang terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

(wulan)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *