jurnalbogor.com – Setelah Kantor UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah IV Leuwiliang digeruduk sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Bogor (GMPB) lantaran Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala dan lamban diperbaiki, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah merespons dan akan memanggil Kadishub Kabupaten Bogor.
“Masih banyaknya PJU kondisi tidak menyala, kita akan panggil Kadishub, sebab wilayah yang masih minim penerangan, itu bukan hanya di wilayah Leuwiliang saja,” papar Ketua Komisi III Tuti Alawiyah saat dihubungi Jurnal Bogor, Senin (8/7/2024).
Wakil rakyat dari Fraksi Gerindra ini menyebut termasuk di wilayah Caringin saat ini terlihat masih minim PJU. ” Maka itu, sekarang inikan lagi Pansus komisi, nanti kita panggil Kadishubnya. Baik UPT maupun Kadishub tentu harus respons salah satu penanganan wilayah jalan yang minimnya penerangan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam GMPB melakukan aksi unjuk rasa di Kantor UPT Pengelolaan Prasarana dan Perlengkapan Perhubungan (P4) Wilayah IV Leuwiliang. Unjuk rasa itu sebagai bentuk kekecewaan kepada UPT Dishub karena banyaknya lampu PJU dalam keadaan tak menyala dan lamban diperbaiki.
Koordinator aksi, Muhammad Iqbal, menyatakan aksi tersebut dilakukan karena banyaknya aduan dari masyarakat mengenai lambatnya respons UPT dalam menangani kerusakan lampu jalan itu.
Pengunjuk rasa membakar ban serta sejumlah spanduk yang bertuliskan desakan agar Kepala UPT Dishub Leuwiliang segera mundur dari jabatannya.
“Terkait dengan penerangan jalan umum yang sudah diatur dalam peraturan bupati, pengamatan kami di sembilan kecamatan yang memiliki fasilitas lampu jalan, namun tidak ada pemeliharaan dari UPT Dishub Wilayah IV,” ujarnya, baru baru ini.
Selain itu, menurut Iqbal, masih banyak jalan yang kurang pencahayaan di malam hari, yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Kita melakukan aksi ini agar Kepala UPT melaksanakan tugas untuk memelihara lampu-lampu yang kondisinya mati,” kata dia.
Begitu juga GMPB, menuntut agar dilakukan rekomendasi kepada Kepala Dinas Dishub Kabupaten Bogor untuk menambah lampu di titik-titik yang gelap. Mereka mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa lagi jika tuntutan tersebut tidak segera dipenuhi.
(AE)