jurnalbogor.com – Sarapan bubur ayam telah menjadi pilihan banyak orang, selain enak, makan bubur ayam mengenyangkan sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Satu mangkuk bubur ayam terdiri dari isian bubur yang lembut, suwiran ayam, taburan daun bawang, seledri, kacang kedelai goreng, hingga kerupuk dan emping.
Di beberapa tempat, bahkan bubur ayam memiliki isian yang menarik dengan cita rasa yang tak kalah lezat. Mulai dari bubur ayam dengan isian cakue dengan tambahan udang, sei sapi, tuna, hingga beef wagyu, hingga ayam panggang.
Nah, di Bogor ini ada rekomendasi bubur jamur di samping Bank BCA Jalan Ir.H.Juanda. Cocok untuk sarapan setelah aktifitas olahraga mengelilingi Kebun Raya Bogor atau sebelum aktifitas bekerja.
Tempat ini sangat rekomendasi dan nyaman di kantong karena Bubur Jamur New Ajib Tea disebutkan Eky, sang pemilik, sudah berjualan sejak tahun 2008 hingga sekarang.
Untuk bisa menikmati bubur ayam yang lezat seporsi mangkuk bubur jamur Rp.10.000 dan untuk sate usus, ati ampela 2000 per tusuk
Seperti diketahui berdasarkan catatan sejarah, bubur sudah ada sejak zaman Kaisar Kuning atau Kaisar Xuanyuan Huangdi.
Musim paceklik yang melanda pada tahun 238 sebelum masehi membuat masyarakat kekurangan bahan makanan. Kaisar yang saat itu sedang menyantap nasi, menuangkan sup panas ke atas nasinya membuat nasi menjadi mengembang.
Dari situ ia meminta juru masaknya untuk memasak nasi hingga menjadi bubur. Tujuannya, agar nasi yang menjadi bubur itu bisa lebih banyak dinikmati untuk disantap rakyatnya. Menu ini juga telah dimodifikasi dengan bahan lainnya, misalnya jamur.
(Wawan Hermawanto)
