jurnalbogor.com – Pada saat berkendara menggunakan kendaraan roda empat, risiko ban bocor di tengah perjalanan merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Jika tak memiliki ban cadangan, biasanya pengemudi langsung mencari tambal ban di pinggir jalan untuk menambal ban atau menelepon bengkel.
Namun ternyata tambal ban tubeless yang di pingggir jalan dengan metode tusuk sifatnya hanya sementara. Tambal ban dengan model tusuk justeru bisa menimbulkan kerusakan pada ban, berbeda dengan metode tambal ban press.
Nah, ban mobil yang bocor memang harus segera ditambal agar kembali bisa digunakan. Di bengkel spesialis ban mobil sudah banyak ditemui tambal jenis press. Tambal ban jenis press ini dilakukan dengan cara menambal dari dalam. Seperti Tambal Ban Press Haji Kumis di Jl. H. Agus Salim Depan rumah No.93 RT.2/RW.5, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
“Tambal ban mobil press ini sekarang sudah banyak yang gunakan karena lebih presisi menutup lubang,” ungkap Owner Tambal Ban Press Pak Haji Kumis, Suyatno kepada Jurnal Bogor, Kamis (11/7/2024).
“Selain itu juga, jenis tambal ban jenis press ini tidak merusak lapisan ban karena lubang tidak perlu dibesarkan seperti model string atau cacing,” tambahnya.
Di Tambal Ban Press Haji Kumis untuk menambal 1 buah lubang dengan sistem press dipatok Rp100.000. Harga tersebut udah termasuk jasa bongkar roda ban. “Tambal jenis ini mampu mengikuti elastis saat mobil digunakan,” jelas Suyatno.
Jadi bisa dibilang lebih baik dan tahan lama jika dibandingkan dengan tambal ban jenis cacing. Akan tetapi, karena perlu membuka ban, maka waktu pengerjaan lebih lama sekitar 1 jam dan Tambal Ban Press Haji Kumis sudah berpengalaman selama 34 tahun sejak tahun 1990 membuka usahanya.
(WH)
