jurnalbogor.com – Bismillahir Rahmanir Rahim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah, saya bisa hadir dalam acara Sarasehan (Gotrasawala) membedah Autobiografi dan Pemikiran Almarhum (Alm) Ajengan KH Sholeh Iskandar pada Sabtu 10 Agustus 2024, bertempat di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bogor Jln Kapten Muslihat Kota Bogor. Saya pun diundang untuk memberikan Testimoni “Perjalanan Alm KH Sholeh Iskandar”, sebuah topik yang sungguh menarik, tetapi agak menantang.
Membicarakan perjalanan Alm Ajengan KH Sholeh Iskandar, sesuatu hal yang tidak mudah, seorang tokoh ulama yang patriotik, pejuang yang taat beragama/beribadah (sesuai namanya “sholeh”), seorang sosok dan figur yang hidup sederhana, jujur, bersih, pembela hidup kaum dhuafa/musta’afin, dan pemberani bertempur di medan perang, dan gigih dan ikhlas bekerja/berjuang demi kemajuan umat dan bangsa, mudah bergaul dengan kaum muda, dekat dengan anak muda, pemersatu tokoh umat Islam, mencintai kegiatan pengkaderan ulama, Kiyai cerdas (intelek) yang dan berwatak yang terbaik (best character) yang sulit dinarasikan secara detail dan komplit dalam tulisan saya ini.
Alm Ajengan KH Sholeh Iskandar adalah tokoh panutan, rule model, ulama host (langitan) yang memiliki pengaruh yang sangat kuat dan meluas dalam kehidupan masyarakat desa, organisasi dakwah Islam dan pertahanan-keamanan (militer) di tanah air Indonesia, baik peran Alm Ajengan Kiyai Sholeh di masa perintisan kemerdekaan, perebutan, penegakan, mempertahankan kemerdekaan RI, dengan bertempur dengan memanggul senjata sebagai Komandan Bataliyon O Siliwangi/asal Hisbullah, dan pengisian Kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tgl 17 Agustus 1945 dengan membangun kehidupan masyarakat (community development) bermitra dgn LSM/NGO nasional dan internasional dalam berbagai bidang, giat dan tekun kerja-kerja pengabdian amal sosial yang berdimensi ibadah kepada Allah SWT.
Dakwah Islamiyah yang membawa manfaat sosial untuk kemanusiaan, yang barangtentu maslahat bagi umat/bangsa dan mencegah kemungkaran/maksiat (amar makruf nahi mungkar) di lingkungan masyarakat. Alm Ajengan KH Sholeh Iskandar dalam perjalanan hidupnya, karier militernya (pernah menjabat.Kodim di daerah Banten), beliau tidak pernah mau berkompromi dengan perbuatan batil dan zholim, baik di masa Orla, Orba dan OrRef, orangnya konsisten, teguh pendirian (istiqomah), tak mempan disogok dgn sesuatu (harta dan tahta), menjaga jarak dengan umaro. Demikian itu yang pernah saya tahu dan pahami sosok tokoh panutan KH Sholeh Iskandar.
Simpulan saya tersebut berdasarkan pengamatan dan pengalaman berinteraksi langsung dengan Ajengan KH Sholeh Iskandar sewaktu menjadi aktivis ormawa intra dan ekstra kampus UKM BKI IPB, Kelompok Diskusi Folapmi SF, HMI Cabang Bogor (kurun waktu 1980-1986), MD Kahmi Bogor dan terakhir berinteraksi di ormas Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (ICMI) Orwil Khusus Bogor. Ajengan KH Sholeh Iskandar selain salah seorang pemrakarsa berdirinya ICMI Orwilsus Bogor, beliau adalah Ketua Dewan Penasehatnya yg pertama, hingga di akhir hayatnya thn 1991-1992. Pemahaman saya AA berikutnya, ditambah dan diperkuat dengan bacaan buku Biografi KH Sholeh Iskandar, teristimewa buku karangan kang Edy Sudrajat, alumni UI Jakarta, pernah dikader di HMI juga, dll.
Sarasehan yang membahas biografi dan pemikiran Alm.KH Sholeh Iskandar, diselenggarakan oleh Kesatuan Keluarga Besar Kasepuhan (KKBK) Provinsi Jawa Barat dan Banten, Korda Kota/Kabupaten Bogor, yang dipimpin oleh Kang Rd.Ace Sumanta S.Sos, SH, merupakan suatu hal yang baik sekali, dan sebuah acara yang sungguh menarik dan bermakna literasi sejarah dan bersifat mendidik karena mengandung sarat dengan sistem nilai dan norma kejuangan (kepahlawanan) yang dan barang tentu harus disosialisasikan dan diinternalisasikan di kalangan anak-anak/ generasi muda, terutama Gen Z, millenial sebagai generasi penerus perjuangan Bangsa dan Negara, yang bernama Indonesia Raya.
Sebab pergantian estafet silih berganti kepemimpinan nasional/umat akan berjalanan alami (sesuai sunnatullah), untuk menjaga kesinambungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara itu, agar tetap utuh dan bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, maka mutlak melakukan berbagai agenda.dan kegiatan dikjar yaitu sosialisasi sistem niilai dan norma serta kaidah Kepahlawanan, antara lain seperti acara dan kegiatan Sarasehan, bertempat di gedung Perpustakaan dan Arsip ini.
Momentum HUT RI ke 79 thn 2024, yang seminggu lagi kita akan peringati tepatnya tanggal 17-8-2024 dengan penuh hikmat, maka penyelenggaraan Sarasehan membedah Biografi dan Pemikiran Alm Ajengan KH Sholeh Iskandar adalah tepat dan memiliki relevansi dengan kebutuhan, tuntutan dan tantangan kehidupan berkebangsaan dan bernegara RI, agar keutuhan (persatuan dan kesatuan).tetap terjaga dan terpelihara dengan baik, lestari dan berkelanjutan (sustanable).
Harap maklum bahwa bangsa Indonesia dewasa ini, zaman Now tengah mengalami kondisi miskin etik dan moral berbangsa, atau merosotnya modal sosial (social capital defisit), sedang terjadi proses destrupsi akibat 5 (lima) faktor yaitu perkembangan ITC/era digital, perubahan iklim global (climate change global), pandemi Covid 19, konflik perang antar negara Rusia vs Ukrania, Israil vs Palestina/Ghaza, dan runtuhnya “demoralisasi” praktek berdemokrasi politik nasional, carut marut praktek hukum, higt cost politic, money politic, politic transactional, etc.
Gejala sosial negatif tersebut, antisipasi dan solusinya semakin menuntut peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, salah satu diantaranya pendidikan dan pengajaran (dikjar) sejarah kepahlawanan bangsa Indonesia. Ingat istilahnya “jas merah” jangan lupakan sejarah, kata bung Karno, kalau bangsa ini mau besar dan bermartabat, berperadaban sehingga sejajar dengan negara-negara maju di dunia.
Saya mengucapkan selamat kepada KKBK Korda Bogor yang telah bekerjasama dengan ICMI Korda Kota Bogor, UIKA Bogor dan Yayasan Hanjuang Kota Bogor, yang tetap konsisten membicarakan, mempromosikan dan memperjuangkan alm.KH Sholeh Iskandar sebagai Pahlawan Nasional (Pahnas) kepada Pemerintah RI. Semua berkas, dokumen dan persyaratan pengusulan Pahnas atas nama Alm. Kiyai Sholeh yang telah dikerjakan dan dirampung oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2PG) Kota Bogor, selesai, kemudian sudah diserahkan kepada Kementerian Sosial RI sesuai protapnya, sejak pertengahan tahun 2023 yang lalu.
Dan kita sangat berharap keputusan Presiden RI (bpk Jokowi) tentang Kepahlawan KH Sholeh Iskandar keluar pada tanggal 10 November 2023 tsb, akan tetapi masa Allah belum terwujud. Artinya belum keluar SK Presidennya ttg pengangkatan KH Sholeh Iskandar, putera Bogor Jawa Barat sebagai Pahnas RI. Kita harus bersabar dan terus berjuang tak kenal menyerah, memang urusan dan proses mendapatkan pengakuan Pahnas dari negara bersifat sangat kompetitif dan politis, perlu waktu.agak lama. Sebagai contoh kasus pengukuhan Pahnas KH Ahmad Sanusi, mertua Ajengan KH Sholeh Iskandar asal Sukabumi Jawa Barat, perlu waktu lk 12 tahun.
Kita terus berjuang dengan gigih dan kalaboratif di TP2PG Kota Bogor, insya Allah pada tahun-tahun mendatang betul-betul terwujud Ajngan KH Sholeh Iskandar sudah menjadi Pahnas RI di era kepemimpinan Presiden RI berikutnya (bpk PS) yang baru, Aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Selanjutnya saya berterima kasih kepada KKBK Korwil Bogor yang telah mengundang saya bertestimoni dalam acara Sarasehan yang bermakna edukasi ini, dan merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk terus bisa berkontribusi membangun negeri dan berkiprah di Kota Bogor.
Sejak 7 November 2015, saya selaku Ketua Wandik Kota Bogor (periode 2013-2019) telah menyuarakan untuk pertama kali ke publik melalui media massa koran (saya menyimpan sejumlah klipping korannya) dan media sosial, bahwa alm KH. Sholeh Iskandar sangat patut dan layak dikukuhkan Presiden RI sebagai Pahnas RI. Berikutnya pada 1-2 tahun direspon oleh Pemkot Bogor, bapak Walkot Bogor kang Dr.H.Bima Arya Sugiarto membentuk TP2GD Kota Bogor dengan SK Walkot Bogor, saya dan kang Rd Ace Sumanta dan lain-lain warga kampus dan birokrat bergabung dalam TP2PG tersebut hingga sekarang, tulisan ini dibuat.
Alhamdulillah, ada belasan tulisan saya AA menarasikan mengenai ketokohan “Ulama Patriot” KH Sholeh Iskandar, sudah ada rencana akan dicetak menjadi sebuah buku. Kemudian untuk kepentingan dan kebutuhan acara Sarasehan ini, alhamdulilllah sudah saya share soft filenya kepada rekan-rekan Panitia ada 6 (enam) artikel yg pernah saya muat dan sudah lama viral di medsos Whats Up.
Juga ada 2 (dua) buku tentang Biografi Sholeh Iskandar, karangan Lukman Hakim yang materinya pernah diseminarkan di kampus UIKA Bogor (thn 2016) dan buku karangan Edy Sudrajat tentang Ketokohan Pejuang Sholeh Iskandar sebagai Komandan Bataliyon O Siliwangi, yang kami pernah didiskusikan dalam Forum Group Discussion (FGD) di Wandik Kota Bogor (Nov 2015). Sayalah, orang pertama kali menulis makalah dan mempublikasi serta mendiklear di mass media Bogor “Memperjuangkan Alm Ajengan KH Sholeh Iskandar sebagai Pahlawan Nasional”, baca buku karangan saya AA berjudul “Saran dan Kritik Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Kota Bogor”, IPB Press thn 2019, dijual di Serambi Botani Square IPB Baranangsiang Kota Bogor.
Juga pernah seminar KH Sholeh dilaksanakan tahun lalu di gedung ini juga, diselenggarakan Semnas “Membedah Pemikiran KH Sholeh Iskandar Ulama Patriotisme Dalam Pembangunan Menuju Pahlawan Nasional”, pelaksanaannya Sabtu tgl 22 Juli 2023, menampilkan 4 nara sumber, termasuk saya sendiri dgn judul makalah “Mengupas profil KH Sholeh Iskandar sebagai Ulama Intelek”.
Selanjutnya lk 3 bulan kemudian, diselenggarakan lagi Semnas “Nilai Kepahlawanan Perkokoh Persatuan Bangsa” pada tgl 18 November 2023 di ruang Serbaguna Balaikota Bogor jln Ir.H.Djuanda Bogor, menampilkan 4 (empat) narsum, termasuk saya sendiri dengan judul makalah “Mengenang Ketokohan Alm KH Sholeh Iskandar”, penyelenggara TP2PG Kota Bogor bekerjasama debgan ICMI Orwil.Khusus Bogor, (kedua Semnas tersebut saya punya arsip-prosedingnya, disimpan rapi di rumah, Perpustakaan pribadiku). Semnas itu dilakukan dalam upaya memantapkan konsep dokumen, pengusulan kepahlawanan, juga sosialisasi materi bagi guru-guru sejarah SD, SMP dan Madrasyah se Kota Bogor.
Rencana kedepan, TP2PG untuk pemantapan materi dikjar autobiografi dan pemikiran Pahnas khas Bogor di sekolah-sekolah, maka akan membukukan materi-materi Semnas tersebut untuk bahan bacaan muatan lokal (mulok) dikdasmen di Kota Bogor, atas dukungan alokasi dana APBD Kota Bogor, TA 2024 atau 2025. Dan guru-guru sejarah di sekolah Dikdasmen harus ditingkatkan kapasitas kemampuan proses pembelajarannya. Dinas Pendidikan Kota Bogor harus membuat program dan kegiatan penataran buat para pendidik, guru-guru pembina pelajaran sejarah di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, termasuk madrasyah yang dikelola Kemenag RI.
Mengingat keterbatasan waktu, saya tak mungkin bisa menjelaskan kembali konten Biografi dan catatan perjalanan alm KH Sholeh Iskandar, cukup dibaca buku-buku, kliping koran, prosiding yang sdh diarsipkan di gedung Perpustakaan Kota Bogor, dan beberapa tulisan saya tersebut, bisa dilacak jejak digitalnya di medsos, antara lain dimuat di Jurnal Bogor, Jurnalinspirasi, Amanahnews, Pakuanraya dll.
Simpulannya bahwa Alm KH Sholeh Iskandar berdasarkan hasil evaluasi, penelitian dan kajian dari TP2GD Kota Bogor telah terbukti, memenuhi semua persyaratan menurut ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
Bahkan berdasarkan temuan TP2PG berdasarkan kajian dokumen-kearsipan dan fakta wujud fisik peninggalan/pewarisan (legacy) berupa karya-karya monumental almarhum Ajengan KH Sholeh Iskandar (wafat pertengahan Juni 1992), baik karyanya di bidang ekonomi/perbankan syariah, industri koroseri, perumahan, kehalalan produk pangan, pendidikan, kesehatan, maupun keorganisasian dakwah, politik (aktivis orpol Masyumi) dan kemiliteran (Legiun Veteran) RI hingga kini tetap eksis, berkembang pesat dan bermanfaat bagi rakyat, masyarakat, umat, bangsa dan negara RI, teristimewa buat warga Bogor yang telah menerima manfaat, hingga saat ini, terutama fasilitas BPRS Amanah Ummah-Lw Liang Bobar, Kampus UIKA Kota Bogor, RS Islam Bogor, LP POM MUI, Ponpes Darul Falah Ciampea, Ponpes Darut Muttaqien Parung, Perumahan Rakyat-modern di desa Pasarean Bobar, BKSPP Indonesia, Legiun Veteran RI, pemrakarsa berdirinya ICMI Orwil Khusus Bogor bersama para Cendekiawan Muslim Daerah Bogor, dll.
Saya bersaksi bahwa alm Ajengan KH Sholeh Iskandar, salah seorang negosiator, peloby meyakinkan Ketum MPP ICMI bpk Prof BJ Habibie di rumahnya di komplek Patrajasa Jakarta, untuk mendapat status ICMI Bogor berstatus Organisasi Wilayah Khusus (Orwilsus) karena AD dan ART ICMI memungkinkan hal itu terjadi, dan memang sudah terjadi. Jadi, ICMI Orwilsus Bogor adalah salah satu warisan peninggalan (legacy) yang monumental, sekaligus amanah dari Ajengan KH Sholeh Iskandar dan Prof BJ Habibie, Presiden RI ke-3.
Bahkan legacy yang begitu banyak dan bernilai strategis tersebut, untuk pemenuhan kepentingan dan kebutuhan dasar manusia (basic needs), maka KH Sholeh Iskandar bahkan telah melampaui atau melebihi (over supply) dari bukti-bukti atau fakta (komponen-komponen) ditemukan sebagai persyaratan yang ditetapkan UU ttg Pemberian Tanda Jasa dan Gelar Kepahlawanan. Artinya alm Ajengan KH Sholeh Iskandar sangat layak menjadi Pahnas RI, karena berbagai karya dan jasa-jasa kepahlawanannya begitu sangat monumental dan lengkap, yang mungkin tak banyak diwariskan oleh Pahnas RI yg lainnya di tanah air.
Saya dan kawan-kawan TP2GD sudah melakukan kegiatan Napak Tilas menelusuri karya-karya monumental (artepak) legacy Ajengan KH Sholeh Iskandar (Nov 2023) yang tersebar di Bogor Barat (Bobar), dan laporannya dalam bentuk artikel sudah dimuat di website Jurnal Bogor, pada bulan November 2023 yang lalu.
Kita berharap, insya Allah perolehan status Kepahlawannya Alm Kiyai Sholeh, tinggal menunggu waktu dan nasib yang baik saja, atau “dewi fortuna” arah politik yang sesuai “chemistry” rezim yang berkuasa, datang menghampiri TP2GD Kota Bogor, subhanallah, walhamdulillah wallahu akbar.
Saya mengharapkan kepada kita sebagai peserta Sarasehan sekarang ini, berkenan kiranya mendoakan Alm Ajengan, dengan membaca suratul “Fatihah” agar juga surat permohonan Wali Kota Bogor/Gubernur Jawa Barat yang telah dipersiapkan TP2GD Kota Bogor, ditujukan kepada Presiden RI melalui Menteri Sosial RI perihal Alm KH Sholeh Iskandar menjadi Pahnas RI terkabulkan, hendaknya. Apabila SK Presiden RI dimaksud keluar, maka kita bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah kenikmatan yang diberikan atas pengakuan negara bahwa Ajengan KH Sholeh Iskandar, PAHNAS RI, dan kita tentu merasa bangga dan berbahagia atas penghargaan Kepahlawanan putera Bogor tersebut dalam membangun marwah (martabat dan harga diri) digniti negara-bangsa, khususnya bagi kita Keluarga Warga Bogor (KWB).
Syukron barakallah
Dirhagahayu RI ke-79 tahun 2024
Majulah bangsanya
Sejahteralah Rakyatnya
Wangun Atas Kel.Sindangsari Botim, 10 Agustus 2024.
Ditulis setelah sholat tahajud, menjelang sholat subuh
Wassalam
====✅✅✅
Dr Ir H.Apendi Arsyad, M.Si (Anggota TP2GD Kota Bogor, Dosen dan Pendiri Universitas Djuanda Bogor, Pendiri dan Ketua Wanhat ICMI Orwil.Khusus Bogor merangkap Wasek Wankar MPPICMI, Ketua Wandik Kota Bogor 2013-2019, Pegiat sosial dengan mendirikan 2 Yayasan, dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial)