jurnalbogor.com – Ajat (60), seorang pengrajin patung yang berasal dari Kampung Cikiray RT 01 RW 07 Desa Bojongjengkol, Ciampea, Kabupaten Bogor tak hanya dikenal di daerah asalnya. Terbukti dari hasil karyanya yang dipesan hingga keluar pulau Jawa.
Menariknya, bapak tiga anak yang telah memiliki tiga cucu ini berhasil membuat patung Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi, Raja Sunda Galuh di tatar Pakuan Pajajaran.

Pembuatan patung Prabu Siliwangi diakuinya membutuhkan waktu satu minggu. “Tapi kalau ukurannya lebih besar, ditambah tingkat kerumitannya itu bisa seminggu lebih,” kata Ajat sembari mengecat patung ukir yang dibuatnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (4/9/2025).
Lebih jauh Ajat menjelaskan, proses pembuatan patung Prabu Siliwangi secara fisik, diketahui melalui rasa dan keyakinan.
Kiprahnya sebagai pembuat patung telah dimulai sejak diusia lajangnya dan telah membuat berbagai patung maupun ukiran sesuai permintaan konsumen.
Tak hanya material cat, batu bata hebel dan semen yang biasa digunakan sebagai material rumah kini berubah menjadi bermacam ukiran patung seperti harimau, dan macan kumbang.
Sebagai pembuat kerajinan patung yang telah menjadi bagian sumber penghidupan itu dilakukan secara otodidak.
Karya seni ukir yang dibuatnya, seperti sosok raja kala itu Eyang Prabu Siliwangi dibuat secara otodidak.” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Kamis (4/9/2025).
Di daerah Bogor sendiri, karya seni patungnya antara lain telah dibuat replika Kujang yang dipasang di Calobak Tamansari, Macan Hideung di Villa Tajur Halang, Maung Ki Lodaya yang dipesen Kades Bojongjengkol, Ciampea. Termasuk patung Harimau yang berada di Koramil Nanggung, Koramil Ciampea, Polsek Dramaga dan Polsek Ciampea.
(Arip Ekon)