jurnalbogor.com – Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) tak sejalan dengan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq terhadap sejumlah bangunan di Cisarua, Puncak.
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq pada beberapa pekan lalu, merekomendasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mencabut perizinan sejumlah bangunan di Cisarua.
Rekomendasi tersebut tak lantas langsung dijalankan Pemkab Bogor, sebab Bupati Bogor Rudy Susmanto beserta jajaran akan terlebih dahulu melakukan kajian.
Direktur LPKP Rahmatullah alias Along menegaskan, bahwa Menteri LH harus mempertimbangkan sejumlah aspek dalam menyikapi bangunan di Cisarua tersebut.
“Menteri LH terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah soal bangunan di Cisarua. Persoalan tersebut harus secara utuh atau komprehensif, karena jika tidak pasti akan berdampak buruk terhadap semuanya, baik lingkungan, masyarakat, investor dan pemerintah juga. Bahkan bisa saja sampai merugikan masyarakat Kabupaten Bogor,” tegas Along.
Ia menambahkan, pihaknya justeru sepemahaman dengan langkah Pemkab Bogor terhadap persoalan di Cisarua yang juga berdampak terhadap bencana alam beberapa waktu lalu.
“Langkah-langkah Pemda Bogor justeru lebih tepat karena tahapannya di tempuh dengan melakukan kajian-kajian dari semua aspek. Ada banyak unsur yang harus dikoordinasikan, didiskusikan secara mendalam baik secara vertikal dan horizontal agar tidak terjadi lagi bencana yang tidak kita harapkan,” kata Along.
Ia mengungkapkan, bahwa kebijakan tersebut bisa berdampak terhadap iklim investasi di wilayah Bumi Tegar Beriman kedepan.
“Jelas kebijakan Pak Presiden untuk membuka ruang yang selebar-lebarnya kepada investor karena juga berpengaruh terhadap tenaga kerja atau mengurai pengangguran,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya meyakini bahwa pemerintah daerah pastinya mengedepankan aspek lingkungan dalam setiap pembangunan.
“Pemkab Bogor lebih paham dengan membangun tanpa membiarkan kerusakan di rumahnya sendiri dan tidak mau hal buruk terjadi kedepannya, bahkan dengan jangka yang lebih panjang untuk membangun Kabupaten Bogor jadi istimewa,” tandasnya. (Ando)