Jurnal Bogor – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra Mulyadi mengundang masyarakat Parungpanjang dari Gema Abah (Gerakan Masyarakat Arus Bawah) dan Gampar (Gerakan Masyarakat Parungpanjang Untuk Perubahan) hadir di gedung Parlemen Senayan DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (22/01).
Mulyadi mengaku sudah menyerap permasalahan yang ada di Parungpanjang untuk bisa dibawa bersama Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
“Intinya saya sudah punya dasar ke masalah Parungpanjang terkait penugasan saya, jadi kalau audiensi ini menjadi dasar terus menerus menyuarakan agar berkoordinasi dengan stakeholder dengan Provinsi dan PUPR, besok akan saya sampaikan bersama Pj Gubernur Jawa Barat,” ungkapnya.
Mulyadi memiliki tiga solusi untuk menyelesaikan masalah di Parungpanjang dalam jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
“Jikalau dianggap jangka pendek merevitaslisasi untuk jalur exiting saya akan ingatkan ke Pak Gubernur besok. Kedua meminta komitmen dari pelaksana pembangunan jalan tambang kapan selesai, terakhir kita akan intervensi secara total dan formulasinya seperti apa nanti dibicarakan sama Provinsi,” tambahnya.
Di tempat yang sama Ketua Gema Abah Ishak menegaskan kedatangannya beserta ratusan masyarakat Parungpanjang untuk menyampaikan aspirasi masalah yang puluhan tahun tidak adanya penyelesaian.
“Saat ini kita diundang ke Parlemen Senayan DPR RI oleh Pak Haji untuk menjelaskan masalah di Parungpanjang yang sudah puluhan tahun belum adanyan solusi dan mudah-mudahan solusinya cepet bisa ditemukan,” tegas Ishak.
Ishak menambahkan, solusinyan hanya satu yaitu segera dibangunnya jalur tol khusus tambang merupakan harga mati.
“Solusi penyelesaian ini adalah segera dibangunnya sampai selesai jalur tol khusus tambang,” pungkasnya.
(AD)