jurnalbogor.com – Sayuran toge tentu sudah tak asing buat masyarakat Indonesia. Berbagai macam olahan sayur berwarna putih tersebut, telah lama hadir baik sebagai hidangan utama maupun jajanan. Tempat makan satu ini pun menyandang status legendaris berkat olahan togenya.
Berlokasi di Jalan Pandu Raya Bogor, tempat makan itu dikenal dengan nama Toge Goreng Bogor “Bidadari”. Toge goreng ternyata tidak hanya menjadi makanan khas Bogor, Jakarta pun memiliki makanan khas toge goreng. Bahan-bahannya juga sama. Yang membedakan hanya di bumbu tauconya. Toge goreng Bogor bumbu tauconya lebih cerah warnanya sedangkan toge goreng Jakarta bumbu tauconya lebih pekat.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu tauco, bawang merah, bawang putih, tomat, daun bawang, cabai merah serta gula. Dan untuk campurannya mengunakan toge oncom, mie dan daun kucai.
Kang Ipin, penjual toge goreng menjelaskan, toge goreng adalah makanan yang cukup unik. Dibilang unik karena dinamakan toge goreng padahal makanan tersebut sama sekali tidak digoreng. Mungkin karena bahan-bahannya direbus menggunakan baki atau nampan yang lebar dan mirip dengan wajan sehingga tampak seperti digoreng.
Toge goreng makanan sehat yang non kolesterol dan cocok bagi para vegetarian karena tak memakai produk hewani.
“Saya sudah berjualan selama 5 tahun, dan berjualan mulai dari jam 11 siang sampai jam 9 malam. Di daerah Jalan Pandu Raya Nomor 55 (100 meter setelah kantor Disdukcapil Kota Bogor),” jelas Kang Ipin kepada Jurnal Bogor, Selasa (1/7/2025).
Menurut Kang ipin, toge goreng berisi taoge dan mi kuning yang direbus, lalu dimasukkan ke kemasan box makanan (Lunch Box) untuk menjaga agar makanan tetap hangat yang biasanya pakai daun patat, dan barulah ditambahkan tahu. Bumbu tauco yang khas juga menambah cita rasa taoge agar semakin nikmat.
Kang Ipin mengaku sehari bisa menjual kurang lebih 5 Kg toge di hari biasa dan 10 Kg saat liburan. Per porsinya, pelanggan cukup membayar Rp15 ribu untuk mendapat toge goreng lengkap.
(Wawan Hermawanto)
