jurnalbogor.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara akan membahas kembali terkait program Bupati Bogor, dana Bantuan Keuangan Desa (Bankeu) menjadi 1,5 miliar.
Hal tersebut diungkapkan setelah Kabupaten Bogor mengalami pemangkasan Dana Transfer Ke Daerah (TKD) oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp623 miliar atau sekitar 22,9 persen dari total anggaran yang diterima sebelumnya
Sastra menyebut, bahwa pihaknya akan melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor terlebih dahulu untuk di hitung ulang.
“Nanti, insyaallah awal bulan depan kita akan membahas APBD Kabupaten Bogor anggaran tahun 2026,” ujarnya kepada, Rabu (22/10/25).
Namun, Sastra Winara juga mengatakan, bahwa dirinya belum bisa memastikan program Bupati Bogor, Bankeu desa senilai 1,5 miliar itu bisa dilaksankan.
“Apakah 1,5 miliar itu masih memungkinkan untuk dilaksanakan, kalau iya nanti kita akan hitung dan bahas bersama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyebut, akibat dari pemangkasan dana TKD, semuanya terkena dampak termasuk program prioritas.
“Tentunya semua akan ada dampak, makanya kita penyusunan kedepan untuk 2026 skala priritas itu,btetep kita menginginkan adanya perbaikan di kesehatan, pendidikan, dan pembangunan,” ungkapnya.
“Dari desa juga di kedepankan, seperti infrastruktur di desa itu sendiri, itu yang kira-kira jadi prioritas kita,” lanjutnya.
Namun, kata Ajat, pihaknya harus meninta persetujuan kepada DPRD Kabupaten Bogor terkait program Bankeu untuk desa senilai 1,5 miliar. “Kita harus mendapat persetujuan dari DPRD, tapi program itu tetap ada, apakah itu 1,5 miliar atau satu miliar kalau memang sangat turunnya cukup banyak,” tutupnya. (**)






