Siswi SMAN 1 Leuwiliang Tembus University of Toronto

  • Whatsapp
Zazkia Zahra

jurnalbogor.com – Zazkia Zahra, siswi SMAN 1 Leuwiliang berhasil menembus University of Toronto, Kanada, salah satu kampus terbaik dunia. Remaja putri berusia berusia 16 tahun ini menjadi inspiratif lantaran  mimpinya menjadi nyata berkat beasiswa penuh LPDP.

Read More

Putri dari pasangan Widya Jaya, seorang driver, dan Sri Hartati ini mengaku bersyukur karena keinginan untuk sekolah ke luar negeri sejak lama tercapai. “Tentunya sangat senang dan bersyukur karena bisa mewakili sekolah dan Kabupaten Bogor untuk kuliah di luar negeri dengan beasiswa penuh LPDP,” ungkap Zahra, ditemui pada Senin (30/6/2025).

Keinginan Zahra untuk belajar di luar negeri bukan datang secara tiba-tiba. Ia mengaku, mimpi itu telah tumbuh sejak ia duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, ia mulai aktif mencari bimbingan dari guru dan terus memperkuat tekadnya menembus perguruan tinggi kelas dunia.

“Saya memang dari SMP sudah punya keinginan untuk studi di luar negeri, makanya sejak awal saya minta bimbingan dari guru-guru di sekolah,” ujarnya.

Meski begitu, perjalanan Zahra tak selalu mulus. Di tengah keterbatasan, ia mengakui bahwa banyak tantangan yang harus dilalui.

Namun, ia memilih untuk tidak menyerah. Belajar secara otodidak, berdiskusi dengan guru dan teman, serta memperdalam bahasa Inggris menjadi rutinitas harian yang dilakoninya dengan konsisten.

“Kalau ada pelajaran yang tidak saya mengerti, saya minta bantuan ke guru dan teman-teman. Saya belajar bahasa Inggris sendiri dan banyak membaca untuk menambah pengetahuan,” ucap Zahra.

Selain unggul dalam akademik, Zahra juga dikenal aktif dalam berbagai kompetisi olimpiade sains dan fisika, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kecintaannya pada pelajaran sains, terutama fisika, menjadi fondasi yang kuat dalam memilih jurusan kuliah.

Ternyata, prestasinya bukan hanya di satu tempat. Zahra juga diterima di National University of Singapore (NUS), dengan jurusan double major Design dan Engineering.

Namun, ia akhirnya menjatuhkan pilihan pada University of Toronto di jurusan Electrical Engineering karena pengumuman dari kampus tersebut datang lebih dulu dan sesuai dengan impiannya.

“Saya pilih University of Toronto karena pengumumannya lebih dulu dan jurusannya sesuai dengan minat saya. Tapi tentu keduanya merupakan pencapaian yang sangat saya syukuri,” katanya.

Kini, Zahra tengah sibuk mempersiapkan diri menjelang keberangkatannya ke Kanada yang direncanakan pada akhir Agustus mendatang.

Selain dokumen, ia juga mempersiapkan mental dan fisik agar siap menjalani kehidupan baru di negeri empat musim itu.

“Persiapan saat ini lebih ke mental dan fisik, serta mengurus dokumen-dokumen penting. Semoga semua berjalan lancar,” ucapnya.

Zahra pun tak lupa menyampaikan pesan kepada generasi muda Indonesia untuk tidak takut bermimpi dan terus percaya diri.

“Tips dari saya, tetap percaya diri, jangan patah semangat, dan beranilah untuk bermimpi setinggi mungkin. Karena kalau kita jatuh dari mimpi yang tinggi, setidaknya kita masih berada di atas rata-rata,” tutupnya.

(Arip Ekon)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *