jurnalbogor.com – Koperasi Karyawan Indocement (KKI) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-47 tahun buku 2024 dengan tema “Penguatan dan Pengembangan Koperasi Karyawan Indocement sebagai Koperasi Primer Nasional dalam Menghadapi Dinamika Kebijakan Nasional Koperasi dan Persaingan Usaha”. Acara ini berlangsung di Aula Housing 1 Indocement, Kabupaten Bogor, Sabtu (08/03/25).
Dalam kesempatan tersebut, ketua KKI, Erfan, mengungkapkan bahwa Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi tahun ini mencapai Rp10,7 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp6 miliar akan dibagikan kepada anggota, sementara sisanya dialokasikan untuk modal pengembangan koperasi.
“Koperasi kita memiliki total anggota sebanyak 2958 orang, yang terdiri dari karyawan aktif, pensiunan, serta pengelola koperasi. Keanggotaan kita tersebar tidak hanya di Citeureup, tetapi juga di Head Office dan Kalimantan, semuanya masih berada di bawah naungan PT Indocement,” kata Erfan.
Erfan menjelaskan, KKI menjalankan berbagai unit usaha seperti simpan pinjam, SPBU, toko, rental mobil, jasa tenaga kerja, carwash, kafe, serta berbagai jasa lainnya yang mendukung perusahaan, KKI juga aktif membina UMKM. “Salah satu bentuk dukungannya adalah menjalin kerja sama dengan toko dan koperasi lain yang bergerak di bidang Refuse-Derived Fuel (RDF), bahan bakar alternatif yang disuplai ke Indocement,” ungkapnya.
Dalam momen pergantian pengurus, kata Erfan, dirinya berpesan agar para pengurus yang baru tetap amanah dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, terdapat usulan dari Ketua Serikat agar anggota yang sudah tidak aktif diberikan penghargaan.
“Saya ingin menekankan, jangan pernah hidup dari koperasi, tetapi hiduplah untuk koperasi. Dengan begitu, koperasi bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan lingkungan sekitar,” terangnya.
“Terkait usulan yang disampaikan, keputusan akan bergantung pada kondisi keuangan koperasi, namun kemungkinan dapat untuk dipertimbangkan untuk usulan itu sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, pimpinan PT Indocement Tunggal Prakarsa Retnawan turut memberikan apresiasi atas pencapaian KKI yang telah berkembang menjadi koperasi primer nasional.
“Selamat atas pencapaian ini. Tentu menjadi tantangan tersendiri, namun target utama koperasi tetap harus untuk menyejahterakan anggotanya serta memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan dan pengembangan tata kelola koperasi agar tetap sehat, kuat, profesional, serta menjaga integritas pengurusnya. Ratnawan mengingatkan karyawan untuk menjauhi jerat pinjaman online (pinjol), karena tidak semua kasus dapat diselesaikan oleh koperasi. Ia berharap pengurus yang baru bisa menjalankan amanah dengan baik sehingga koperasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas.
“Saya mewakili manajemen mengucapkan terima kasih. Koperasi sangat membantu karyawan, terutama dalam menghadapi keperluan finansial. Selama ini, koperasi telah berperan penting dalam mendukung kesejahteraan karyawan, yang tentunya berdampak pada performa kerja di perusahaan. Saya ingatkan jauhi pinjol,” pesannya.
“Dengan komitmen kuat dari pengurus dan dukungan dari manajemen perusahaan, kami berharap KKI diharapkan terus tumbuh sebagai koperasi yang solid dan memberikan dampak positif bagi anggotanya dan wilayah sekitarnya,” tutupnya.
(yev/rls-red)