Program 5 K ICMI dan Problem Kualitas Imtaq Generasi Millenial

  • Whatsapp

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Kreen and Mantuul narasi Podcast om Harlan Bernardi (Wanhat MPD ICMI Orda Kota Bogor) di WAG ICMI Orda Kota Bogor. Alhamdulilah, saya bisa mendengar narasi dan menyimak konten, pesan moral dari tayangan PodCats tersebut. Walaupun durasinya amat singkat, tetapi bobot kontennya kreen, luar biasa…bagus, menggugah kesadaran kita dan menggugat keadaan lingkungan sosial, memang betul-betul kreen dan mantuul itu.

Narasi yang diangkat topik bahasanya dialognya oleh om Harlan adalah issu strategis SDM generasi muda-millenial di kalangan umat Islam Indonesia yang masih rendah mutu kadar ketauhidannya (kualitas imtaqnya) generasi millenial kurang sejalan atau ada ketimpangan pemahaman dan pengamalan.dalam kontek syariah Islamiyahnya. Hal ini menarik untuk dikaji guna mencari berbagai.solusi terbaik (the best solution) terhadap problem sosial yang tengah dihadapi rakyat dan bangsa.

Read More

Jadi memang ada problem sosial di kalangan ummat, terutama kaum muda dalam pemahaman ajaran Islam (DinulIslam) ttg Tauhidullah amat lemah dan kurang, apabila dibandingkan amalan Syariahnya. Generasi muda Islam dalam menjalankan ritual ibadah, kurang didasari kekuatan Tauhidullah, sehingga mereka banyak menjalani syariah Islam.secara ikut-ikutan sesuai tradisi tanpa pemahaman (taqlik buta) dan bahkan tanpa penghayatan dan pengamalan atas fondasi aqidah Islam yang kokoh berdasarkan Al Quranulkarim dan Hadist Nabi/Sunnah Rasulullah Muhammad SAW (QnS).

Menurut saya AA sebenarnya sistem ajaran Islam itu sesungguhnya meliputi 4 (empat) elemen/unsur utama sebagai pilar atau fondasi, yang sifatnya saling berkaitan, berkelindan satu unsur dengan unsur lainnya untuk mencapai tujuan ketaqwaan bagi seorang muslim yang mukminin, untuk membangun pengamalan Islam yang Kaffah (holistik, komprehensif dan menyeluruh) yaitu Tauhidullah, Syariah Islamiyah, Muamalah dan Akhlaqul karimah. Islam kaffah adalah ajaran agama Islam (Dinnul Islam) yang memiliki 3 (tiga) dimemensi pola hubungan yaitu (1) hablum minallah, (2) hablum minan nas dan (3) hamblum minal alami..Ketiga dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yang memiliki keterpaduan, tidak terpisah satu sama lain.

Jadi untuk lebih jelasnya Islam kaffah (Islamic fully) Itu adalah Keterpaduan (integrated) perbuatan seorang muslim yang mau dan mampu melaksanakan ke 4 unsur penting ini dalam berbuat amal kebajikan sesuai nilai, norma, kaidah hukum DinnulIslam based on QnS. QnS sumber ajaran wahyu Allah SWT merupakan jalan keselamatan dunia dan akhirats.

Hal apa yang dinarasikan om Harlan, sudah sebaiknya atau seharusnya menjadi atensi dan komitmen para Pengurus dan komunitas ICMI pada semua level, dan issu ketauhidan dan syariah dijadikan titik masuk (entry point) bahan diskusi dalam rangka pemantapan program dan kegiatan kajian keIslaman bagi jajaran pengurus MPP Orpus, MPW.Orwil, MPD Orda, MPS Orsat dan Batom-batom ICMI. Hal itu perlu dikerjakan dalam rangka peningkatan kualitas program 5 K ICMI.

5 K ICMI adalah program dan kegiatan ICMI pada semua jajaran pengurus ICMI untuk peningkatan kualitas imtaq, pikir (mindset), karya (inovasi), hidup sejahterah (social walfare and social equity), dan keluarga sakinah mawaddah warohmah sebagaimana bunyi ART, Khittah ICMI, Kode Etika ICMI dan Garis Besar Proker ICMI..

Sekedar informasi. Hadirnya narasi PodCast om Harlan Bernadi (CEO dan Komut PT Agricon Bogor, keturunan etnis China Muallaf orang Bogor) tersebut menarik untuk kita diskusikan di forum Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) ICMI Orwil Khusus Bogor thn 2025, yang akan digelar pada hari Kamis 7 Agustus 2025, bertempat di ruang sidang “ball room” Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University, yang Dekan FEMAnya adalah Prof.Dr.Syofyan Syaf SP.MSi, Ketua MPW ICMI Orwil Khusus Bogor untuk masa tugas transisi thn 2025 sampai akhir Desember 2027.

Kita memahami sebagai warga ICMI, forum silaturahmi begitu sangat penting dan strategis untuk merawat silaturrahmi dan penguatan eksistensi ICMI di tengah-tengah kehidupan masyarakat plural Indonesia dan keberlanjutan implementasi program dan kegiatan-kegiatan organisasi dan kelembagaan ICMI yang bermanfaat bagi umat, rakyat, bangsa dan negara. Dengan bersilaturrahmi bisa bermuzakarah antar pengurus dan para aktivis, juga mendapat kemanfaatan (fadhillah) yang besar bagi peningkatan kualitas imtaq dan ipteks warga ICMI guna mendorong kemajuan masyarakat, dan negara-bangsa.

Saya sebagai salah seorang Pendiri ICMI (thn 1990 di Malang) sering mengatakan dalam forum-forum Silaturrahmi dan Muzakarah ICMI, sekaligus mengingatkan bahwa kiprah Pengabdian ICMI berada dalam 2 (dua) ranah atau dimensi, yaitu ranah Reflektif (konsep dan pemikiran cerdas dan inovatif) yang digunakan untuk menyusun, mengontrol, mengoreksi public policy dan regulasi di negara ini belum.ada, dan atau sudah muncul, spt RUU, PP, Kepres/Inpres, Kepmen, seperti misalnya bakal ada Inpres Penerapan Data Desa Presisi (DDP) untuk pembangunan kawasan Perdesaan, kata penemunya (inovatornya) Prof.Syofyan Syaf akan diinpreskan oleh WamenKop RI, Dr.Ferry Juluanto, SE.MSi dalam waktu dekat.

Termasuk regulasinya sudah ada perlu diwaspadai, akan tetapi masih ditemukan berbagai kelemahan, kekurangan dan penyimpangan tak sesuai dengan norma agama (DinulIslam based on QnS), konstitusi NKRI UUD 1945/Peraturan PerUU yg berlaku, dan norma budaya dan masyarakat adat-istiadat yang berkeprimanusiaan, keadilan sosial dan berkeadaban, dan yang demikian itu harus dikritisi secara cerdas dan beretika spt issu bangkitnya komunis, gerakan LGBT, sekularisasi dan komersialisasi pendidikan, pemberantasan KKN, pelemahan KPK, Maraknya judol dan pinjol, carut marut pelaksanaan penegakan hukum, dehabibisasi ksrya Ristek-BRIN, demoralisasi generasi milenial, dll.

Dan kemudian peran Pengabdian ICMI ada pada ranah kedua, untuk fungsi dan tugas pengabdian ICMI bersifat/berdimensi Fraksis, berupa sejumlah agenda dan rencana aksi amal sholeh di lingkungan masyarakat, dalam kontek dan makna pemberdayaan sosial (social empowering) dengan dessiminasi dan infokom-proses adopsi-inovasi tentang paket-paket eknologi tepat guna (TTG)berupa inovasi yang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang sejahtera, berkeadilan dan makmur, serta keluarga tenteram dan berkasih sayang (sakinah mawaddah warohmah).

Berbagai kegiatan yang pernah dilakukan ICMI diawal berdirinya hingga sekarang seperti pendidikan-latihan, penyuluhan dan penataran (diklatluhtar) untuk penguasaan dan penerapan TTG bagi masyarakat bawah (miskin dan mustaafin), Madrasyah Alia Cendekia utk peningkatan kualitas pendidikan Islam berbasis imtaq dan ipteks yang terpadu, dan Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) bagi para Kepala Desa di seluruh Indonesia sebagaimana digagas Ketua MPW Orwilsus Bogor Prof.Syofyan Syaf di IPB kampus IPB University, penggalangan dan penyaluran dana beasiswa ORBIT legasi alm.Ibu dr.Ainun BJ Habibie untuk mendukung keberhasilan studi generasi muda Islam pada semua jenjang pendidikan baik studi dalam maupun luar negeri, Koran Republika sebagai HU corong suara umat Islam, Takaful asuransi syariah, BMI-Bank Syariah spt BPRS dan BMT, Mapakif untuk peningkatan kualitas anak didik.muslim penguasaan matpel Matematika, Fisika, kimia dan Biologi di SMA Islam, Pinbuk untuk pemberdayaan UKMK, Yayasan Sosial lainnya dll.

Dalam melaksanakan program kerja ICMI, menggunakan strategi, metode dan pendekatan kalaborasi, kerjasama-sinergi mutualistik demi penguatan umat, bangsa dan negara dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada di masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama dalam memberdayakan masyarakat. Program dan kegiatan.ICMI bersifat mengisi kekosongan peran dan fungsi, dan atau melengkapi (complementer) untuk penguatan lembaga sosial umat dan bangsa, ICMI masuk untuk penguatan, bukan peran dan fungsi kompetitor yang saling memperlemah, bukan itu proker dan kegiatan.ICMI bersifat latah dan rutiniitas.

Jadi para aktivis dan fungsionaris (Majelis Pengurus) ICMI haruslah kreatif, inovatif dan responsip (peduli) dalam mempelopori berbagai gagasan, program dan aktivitas aksi-amal sosial yang dibutuhkan berbagai lapisan masyarakat, terutama kelas bawah, kaum miskin dan tertindas (dhuafah dan mustaafin) .
Apa yang dinarasikan ini, sejalan dengan moto/tagline ICMI Inspiratif dan Transformatif, yang telah direbranding simbol atau Icon ICMI, dibawah kepemimpinan ICMI, Ketum MPP ICMI Prof.Dr H.Arif Satria SP.MSi yang juga kita kenal sebagai Rektor IPB University di Bogor.

Sekian dan terima kasih, semoga Allah SWT senantisa memberkahi perjuangan kita sekalian.
Jayalah ICMI Kita..!

Gallery and Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 Kel.Sindangsari, Botim.City, West Java, Jumat, 8 Agustus 2025.

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad.MSi (Pendiri dan Kawanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor dan Wasek Wankar MPP ICMI, Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor thn 1986-2024, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan-tulisannya di Media Sosial, turut berkontribusi mewujudkan keberhasilan visi dan misi Indonesia Emas thn 2045)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *