jurnalbogor.com – Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melaksanakan kegiatan diantaranya, Gerakan Pangan Murah Keliling (GPM), pemberian bantuan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP), penanganan kemiskinan ekstrim, serta peresmian Rumah Cegah Stunting (Ceting), di Kecamatan Leuwiliang, Sabtu (14/12).
Turut mendampingi Pj. Bupati Bogor, Pj. Ketua TP PKK, Kepala Dinas Sosial, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Camat Leuwiliang, Camat Pamijahan, Camat Megamendung, Kapolsek, Danramil, Ketua PKK Kecamatan, para Kepala Desa, perwakilan RSUD Leuwiliang.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan, hari ini kami melaksanakan rangkaian kegiatan pelayanan kepada masyarakat diantaranya Gerakan Pangan Murah bekerja sama dengan Bank BJB Cabang Cibinong, penyaluran bantuan kepada masyarakat, penanganan kemiskinan ekstrim dan peresmian Rumah Ceting.
“Dalam rangka pengendalian inflasi, pemerintah pusat dan daerah berkewajiban untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah Keliling (GPM),” jelas Bachril.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan pangan pokok berkualitas baik dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, sebagai upaya dalam memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi.
“Saya berharap GPM di Kecamatan Leuwiliang ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung, guna mengantisipasi lonjakan harga barang menjelang Nataru,” kata Bachril.
Bachril menerangkan, selanjutnya dilaksanakan penyerahan bantuan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) pasca bencana tahap dua oleh Pemkab Bogor. Untuk Kecamatan Leuwiliang jumlah bantuan yang akan diberikan sebanyak 52 paket. Pemberian bantuan ini sebagai upaya menanggulangi kerawanan pangan pasca bencana.
“Hal ini sebagai upaya dalam membantu masyarakat yang terdampak oleh kondisi darurat seperti bencana alam, krisis ekonomi, atau fluktuasi harga kebutuhan pokok. Juga mengingat saat ini kita sedang dihadapkan pada kondisi rawan bencana yang dapat meningkatkan potensi kerawanan pangan di wilayah,” terangnya.
Berikutnya, kata Bachril, kegiatan yang kami lakukan adalah pemberian bantuan bagi kelompok rentan seperti lansia yang tercakup dalam kemiskinan ekstrim sebagai wujud nyata perhatian Pemkab Bogor guna menurunkan angka kemiskinan ekstrim.
“Hal ini untuk mendukung Asta Cita nomor 6, Presiden Prabowo Subianto, yakni pemberantasan kemiskinan ekstrim melalui program bantuan sosial seperti program pangan, sandang, papan, pendidikan, dan pelayanan dasar bagi kelompok masyarakat kurang mampu,” tandasnya.
Bachril menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah, serta seluruh stakeholder terkait, atas sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik selama ini, agar dapat dipertahankan dan terus diperkuat dalam upaya pengendalian inflasi dan penurunan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bogor. (Aga)