jurnalbogor.com – Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Atang Trisnanto dan Annida Allivia, berharap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi di Kota Bogor dapat dihapus pada tahun ajaran 2024-2025.
Sistem zonasi pada PPDB sebelumnya menjadi polemik setelah masyarakat banyak yang menolak atas regulasi tersebut.
Atang menegaskan setelah terpilih sebagai Walikota Bogor, pihaknya akan temui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk minta PPDB sistem Zonasi dihapuskan.
“Kami berharap di bulan Juni nanti, sistem PPDB zonasi bisa dihapuskan. Saya akan menggalang dukungan dari para kepala daerah yang sejalan dengan tujuan ini,” ujar Atang, Selasa (10/9/2024).
Selain fokus pada pendidikan, Atang juga menyoroti pentingnya komunikasi dengan kementerian di pusat agar dapat mendatangkan lebih banyak program pembangunan untuk Kota Bogor. “Kebetulan saya pernah 5 tahun di Kementerian Pertanian, dan pengalaman ini akan saya manfaatkan untuk membangun jaringan di pusat,” katanya.
Dalam program kerjanya, pasangan Atang – Annida memiliki 27 program, termasuk 12 program prioritas. Beberapa program unggulan mereka antara lain Bogor Smart System, layanan hotline 24 jam, serta “Bogor Bekerja” yang ditargetkan menciptakan 40 ribu lapangan kerja baru.
Mereka juga merencanakan pembangunan enam SMP negeri baru untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bogor.
“Program lain yang menjadi prioritas adalah Ruang UMKM, psikolog dan dokter keluarga, Pajajaran Sport International Center, serta pembangunan enam SMP negeri baru dalam lima tahun,” pungkasnya.
(cay)