jurnalbogor.com – Aktivitas pengoplosan gas di wilayah kirab Cileungsi, Kabupaten Bogor kian intensif. Hal itu terlihat dari suplai gas yang terus berjalan kepada para pengoplos gas di wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan gas 3 kilogram semakin langka di pasaran.
“Banyak mobil agen gas tiga kilogram nurunkan barang di wilayah Kirab. Itu sudah jelas untuk para pengoplos karena kendaraan agen tidak boleh nurunkan barang di sembarang tempat,” kata Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Peduli Lingkungan, Faisal kepada Jurnal Bogor, Selasa (9/7/2024).
Menurut dia, sindikat pengoplos gas memang sudah berjalan rapi dan sistematis. Sehingga stok dan pasokan gas bagi para pengoplos kerap tersedia, meski kondisi gas subsidi tengah langka.
“Agen sangat diuntungkan dengan perputaran barang yang cepat sehingga keuntungan mereka juga lebih cepat. Sekali turun barang itu mencapai 500 tabung dan itu bisa langsung habis,” ujarnya.
Seharusnya, agen agen gas subsidi ini menyalurkan gas ke pangkalan resmi kemudian dijual ke masyarakat. Sehingga pasokan gas di masyarakat tetap stabil dan tidak ada kelangkaan.
“Inilah biang keladi langkanya gas di masyarakat karena gas tersebut tidak disalurkan ke masyarakat. Semua gas dari agen nakal diborong oleh pangkalan yang sudah bekerjasama dengan para pengoplos gas,” tandasnya.
(tfk)
