Sukaraja, jurnalbogor.com – Percepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor, Pemerintah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil (bumil), guna mencegah Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta balita kurang gizi.
Kegiatan pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan gizi bumil itu, diselenggarakan di wilayah binaan Puskesmas Cilebut Timur, tepatnya di wilayah Cilebut Pos Rt 05/Rw 05, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Rabu (24/7).
Camat Sukaraja, Ria Marlisa mengatakan. Sebagai upaya mendukung kualitas hidup anak di masa depan, pemerintah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor terus melakukan program pencegahan stunting salah satu program yang dijalankan oleh Pemerintah Kecamatan Sukaraja, yakni gerakan penurunan stunting dan gerakan orang tua asuh dan ibu hamil.
“Sebagai bentuk suksesi program tersebut kami melaksanakan penyerahan bantuan Pemberian Makanan Tambahan di wilayah binaan yakni di desa Cilebut Timur, wilayah Puskesmas Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja,” ujar Ria Marlisa kepada wartawan.
Masih kata Ria, pemberian makanan tambahan atau (PMT), berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil untuk penurunan pencegahan stunting.
“Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja, tetapi disertai dengan edukasi penyuluhan konseling gizi, dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu, dan keluarga dalam pemberian makanan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan pemilihan bahan makanan keamanan pangan,” terangnya.
Ria juga menuturkan, pelaksanaan pemberian makanan tambahan, adalah untuk dapat memperhatikan gizi makanan pada bumil, dan anak balita dalam mencegah stunting. Diharapkan kegiatan itu mampu menurunkan angka balita stunting, dan ibu hamil kekurangan energi kronis KEK.
“Dalam rangka peningkatan status gizi dan pencegahan balita stunting, khususnya di wilayah Kecamatan Sukaraja. Tujuan lain meningkatkan berat badan baik untuk ibu hamil maupun balita gizi kurang. Selain itu diharapkan mampu untuk memperbaiki gizi,” tuturnya.
Ria berharap, ibu-ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis dan balita gizi kurang untuk terus mengkonsumsi makanan seimbang setiap harinya.
“Hal ini agar dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, khususnya bagi ibu hamil dan balita,” tukasnya. (GA)