Khittah ICMI Dalam Bingkai KeIslaman dan Kecendekiawanan

  • Whatsapp
Apendi Arsyad

jurnalbogor.com – Pokok-pokok materi disampaikan dalam forum National Leadership Camp (NLC) ICMI Orwil Khusus Bogor pada Ahad tanggal 1 Oktober 2023 di Kampus IPB Baranangsiang Kota Bogor.

Point-point materi dan bahasan singkatnya adalah sbb:

Read More

1. Pengertian Khittah itu apa?

Perkataan “khittah” secara bahasa, artinya garis pandang dan kebijakan dasar. Secara epistemologi, maknanya memegang tugas kejuangan, dengan ciri utama ipteks sebagai amanat Allah SWT, yang tercakup dalam 3 pangkal pandangan dasar yaitu Keislaman, KeIndonesiaan dan Kecendekiawanan, dengan mencari Rudho Allah SWT (mardatillah).

Konsep Khittah ICMI dibuat pertama kali oleh 3 org yakni Dr.M Imaduddin, Prof.Yusuf Amir Faisal dan Dr.Nurchlis Majid, kemudian terus disempurnakan Dewan Pakar ICMI 1990-1995, dan disahkan dalam Muktamar ICMI ke 2 7-9 Desember 1995 di Jakarta.

2. Siapa Cendekiawan Muslim itu ?

Cendekiawan Muslim adalah orang Islam yang peduli terhadap lingkungannya, terus menerus meningkatkan kualitas iman dan taqwa, kemampuan.berpikir, menggali, memahami dan menerapkan ipteks serta kehidupan keagamaan dalam.kehidupan sosial-kemasyarakatan untuk diamalkan bagi terwujudnya masyarakat madani (civil society), begitu bunyi ART ICMI Bab.I dan ayat 1.

3. Apa itu ICMI, latar belakang lahirnya: kondisi Sosiologis masyarakat Indonesia, Historis, sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Futuristik, basic need ummat Islam dan bangsa Indonesia, dalam proses dan tahap pembangunan nasional hingga masuk di era millenial, sarat temuan iptek di era digital based on ITC.

4. Wawasan Ke-ICMI-an: a.Keislaman (QnS) sebagai Muslim, yang diwujudkan dalam bentuk ukhuwah dan silaturrahmi dalam membina dan mengembangkan saling mengenal (takruf), saling menolong (taawwun), saling berwasiat (tausiah) di jalan yang benar guna memperkokoh upaya mewujudkan masyarakat madani.

b. Kebangsaan/Keindonesiaan sebagai.WNI, warga bangsa, yang tercermin dengan upaya memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dan negara dalam.bentuk berbagai kegiatan yang tetap memperhatikan Kebinnekaan Tunggal Ika, yang kita miliki, dan

c. Kepakaran/Keilmuan sebagai Ilmuwan, yang diwujudkan dalam kegiatan pembangunan umat, masyarakat, bangsa negara, khususnya dalam menjunjung harkat dan martabat rakyat kecil serta memperjuangkan kaum lemah dan tertindas

Narasi penjelasannya:
Keislaman, imtaq atas lalndasan.Al Quran dan Assunnah Nabi dan Rasulullah Muhammad SAW, sebagai pegangan.dan pedoman sets tuntunan hidup dan kehidupan .yang utuh dan lengkap

(aqidah, syariah, muammalah dan akhlaq)
Jalan keselamatan dunia dan akhirat.

Kebangsaan/Keindonesiaan, yang merupakaan habitat dan ekosistem dimana kita hidup sebagai warga bangsa dan rakyat Indonenesia.

Realitasnya kita menyadari bahwa Bangsa Indonesia plural, terdapat beragam agama dan sistem kepercayaan, suku bangsa (etnis), adat istiadat, tradisi bermasyarakat, aliran, pola budaya yang kaya, dll

Sejarah NKRI dan peran Tokoh Islam dan ulama sangat besar dan signifikan.
NKRI dibangun berdasarkan Pancasila (ideologi, cita-cita bernegara) dab UUD 1945 (konstitusi)

Para tokoh Islam dan ulama berperan besar dan stategis serta berjasa dalam perumusan ideologi negara dan konstitusi negara Indonesia tersebut.

Baca sejarah sidang-sidang di forum BPUPKI dan PPKI, salah satu megakarya Piagam Jakarta, ada sila-sila Pancasila di dalamnya.

Dinamika perjalanan bangsa di era Orde Lama, konflik politik dan.ideologis berkepanjangan, nasionalisme, Islam, sekulerisme dan ateisme/komunisme.

Solusi konflik, lahirlah Dekrit Presiden RI 7 Juli 1959, agar kembali ke UUD 1945 atas semangat Piagan Jakarta.

Nasakom Presiden RI Ir.Sukarno, memunculkan peristiwa kudeta berdarah, dan gagal yaitu Gerakan 30 September 1965, oleh PKI, dibunuhnya 6 Jenderal TNI, dimasukan ke lubang buaya di Jakarta Timur.

Dinamika Orde Baru dibawah Presiden RI ke 2  Jenderal Soeharto pembangunan berjalan 6-7 Repelita Kualiras SDM meningkat, terutama pendidikan umat Islam Indonesia yang jumlahnya mayoritas lk 85 persen penduduk Indonesia.

Terjadi Intelekrual booming, spt HMI dan alumninya Kahmi dll Intelektual muslim merupakan Basic Demand bangsa Indonesia, kini dan di masa yang akan datang.

ICMI lahir sebagai dampak terjadinya intelektual booming tsb, hasil belajar kaum santri dari keluarga muslim Indonesia, yang studi di berbagai Universitas2 terkemuka.baik dalam dan luar  negeri.

Hal ini pengaruh dari mindset integrasi ilmu umum dengan ilmu agama Islam, sebagai konsekwensi adanya pembaharuan pendidikan nasional, dan ponpes di tanah air setelah Proklamasi Kemerdekaan thn 1945.

ICMI peran strategiismya adalah mengisi pembangunan nasional dgn kekuatan imtaq (etk, moral dan alglaqul karimah) dan ipteks (kepakaran) secara terpadul (integralistic)

Program 5 K.ICMI yakni peningkatan imtaq, pikir, kerja,  karya dan keluarga samarah, adalah program unggulan dan prioritas ICMI, bersifat jangka panjang (long march)

Program 5 K ICMI meluputi aspek.Ippleksosbudhankam

Potensi, permasalahan dan tantangan  kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara  cukup besar, komplek dan cenderung rumit di era millenial (memasuki abad ke 21) para ahli dan pakar memyebutnya fenomena sosial:

VUCA.
Violity Uncertainty, complexity and agility
Era ketidakmenentuan (desrupsi)
Akibat dinamika faktor sbb
1. Kemajuan pesat Iptek, terutama ITC, era digital
2. Ledakan populasi penduduk
3. Clinate change dan Krisis ekologi, dan
4. Konflik perang Rusia versus Ukrania

Narasi penjelasan
kepakaran/Keilmuan…iptek power
Peran ICMI dalam 2 hal menurut AD dan ART ICMI yaitu kontribusinya dalam hal:|
1. Publuc policy, regulasi, produk perUU dan Kepres, Kepmen.dll
Kerja Reflektif, webinar, simnas, semnas, fgd dll mengkaji isu-isu staregis dan solusinya secara saintific.
2. Pemberdayaan sosial

Kerja Praksis merumuskan, menetapkan dan menjalankan Program kerjan dan rencana aksi di lapangan berdaarkan bidang dan bagian yang ada dalam struktur dan organ kepengurusan ICMI di beberapa level. Spt MPP, MPW, MPD. MPS dan Batom serta Jejaringan sosial sebagai Kelompok Kerjasama  dibasis masyarakat, local community seperti DKM, Kampus Perguruan Tinggi, Ponpes dll.

Hal ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat atau rakyat yang lemah dan tak mampu, serta.tertindas secara struktural kekuasaan negara.

Untuk saat ini di era pasca reformasi, sejak 1998, problematika ipoleksosbudhankam Indonesia di era Jokowi, perkembangan “tidak baik-baik saja’, alias ada gejala kemunduran, dianalisis dari fakta dengan sejumlah indikator atau indek spt

Demoktrasi, kesenjangan sosek, kemiskinan, korupsi, Daya saing SDM, pengangguran, stunting,  keamanan, penegakan hukum, Carut marut sistem hukum, piutang membengkak, Bangkit kembali PKI, Cengkraman oligarky dalam bidang politik dan pemerintahan, biaya tinggi demokrasi, dll

Ini semua perlu solusi dan peranserta cerdas, keras dan ikhlas ICMI dari semua level organisasi ICMI yang ada. Adanya kegiatan NCL ini dalam.rangka peningkatan kapasitas personal kader dan institusi ICMI sebagai bagian solusi permasalahan bangsa, bukan sebaliknya

Demikian pokok-pokok materi NCL kader ICMI dengan harapan bisa membangun pola pikir (mindset), komunikasi dengan berbahasa dan kesamaan gerak langkah yang sama setiap anggota dan pengurus ICMI dalam menjalankan visi, misi dan tujuan berorganisasi ICMI.

Dengan adanya kegiatan NCL Thn 2023 di lingkungan ICMI Orwil Khusus Bogor, selain untuk menyamakan persepsi keorganisisian dan kelembagaan, juga mendorong dinamika pelaksanaan program 5 K ICMI yang semakin membaik. Pengurus dan anggota ICMI setempat tidak lagi.”pasif”, bersifat “indekos”, akan tetapi kini lebih proaktif (inisiatif, kreatif dan inovatif) dalam menjalankan berbagai aktivitas organisasi ICMI yg programnya telah dirumuskan dan diputuskan dalam Forum Musyawarah secara berjenjang (muswil, musda dan musorsat) dan muktamar forum tertinggi organisasi, secara profesional dan bertanggungjawab.

Dengan demikian kehadiran dan eksistensinya ICMI dirasakan masyarakat, ummat dan bangsa Indonesia.
Sekian dan terima kasih
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir.H.Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Dosen Senior Universitas Djuanda Bogor, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial)

Riwayat Berorganisasi di ICMI

1. Pra ICMI: Ketua Folapmi Bogor, merangkap Ketua OC Pernas dan Semnas “Silaturrahmi Cendekiawan Muslim Menyongsong Masyarakat Industri dan.Informasi”, 6-8 Maret    1986 di Ciawi Bogor,
2. Pendiri ICMI, hadir di simposium nasional Cendekiawan Muslim, 5-7 Desember 1990 di Kampus UNBRA Malang Jawa Timur,
3. Pemrakarsa Pendirian ICMI Orwil Khusus Bogor, dan Sekretaris OC Muswil ICMI Orwil Bogor tgl 23 Maret 1991 di Balaikota Bogor,
4. Wakil Sekretaris MPW ICMI Orwil Khusus Bogor periode 1991-1996,
5. Sekretaris Umum MPW ICMI Orwil Khusus Bogor, periode 1996-2001,
6. Wakil Ketua MPW ICMI.Orwil Khusus Bogor selama 3 periode 2001-2016,
7. Ketua Dewan Pakar ICMI Orwil Khusus Bogor, periode 2016-2021
8. Ketua Dewan Penasehat ICMI Orwil Khusus Bogor, periode 2021-2026,
9. Wakil.Sekretaris Dewan Pakar ICMI Pusat, periode 2021-2026.
10. Kortimses Prof.ASA for ICMI One, di forum Muktamar ICMI ke 7, 6-8 Desember 2021 di Bandung Jawa Barat.
11. Pendiri dan Ketua MASIKA ICMI Orwilsus Bogor, 1994-1999
12. Aktif sebagai peserta forum pertemuan nasional ICMI seperti Muktamar, Rakornas dan Silaknas serta Muzakarah ICMI, sejak awal ICMI hingga sekarang.

Riwayat pengalaman Organisasi yang lain
1. Wkl Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Bogor, 1989-1991
2. Wkl.Sekretaris DPD Partai Golkar Kab.Bogor, 1998-2004, pernah Caleg DPRD 1999, dan DPR RI 2004/
3. Wkl Ketua Dekopinda Kab Bogor, 1994-1999
4. Ketua Majelis Pakar Dekopinda 3 periode 2012-2027
5. Wakil Ketua Kadinda Kab.Bogor, 3 periode 1998-2016
6. Wanhat Kadinda Kab.Bogor,2016-2021,
7. Wakil Ketua Wantim Kadinda Kab.Bogor, 2022-2027.
8. Ketua Wandik Kota Bogor, 2013-2019
Riwayat organisasi Kemahasiswaan, HMI, KAHMI
1 Sekum UKM BKI IPB, 1981-1982
2.Wakil Ketua HMI Komisariat Faperikan IPB, 1981-1983,
3. Sekum HMI Cab.Bogor, 1983-1984,
4.Wasek HMI Badko Jabar, 1984-1986
5. PB HMI,Ketua Dept Kekaryaan, 1986-1987.
6. Pengurus Senat Mahasiswaan Faperikan IPB, bidang Rois, 1982-1983
7. Ketua OC Musda pertama MD Kahmi Bogor, 1986
8. Wasek MD Kahmi Bogor, 1986-1988,
9. Sekum MD Kahmi Bogor, 1988-1990,
10. Sekwanhat MD Kahmi.Bogor, 2020-2025.

Penghargaan

1. Pemuda Pelopor Pembangunan Koperasi Kab.Bogor dan Jawa Barat, thn 1994.
2. Pakar Koperasi Dekopinda Kabupaten Bogor, 2017,
3. Akademisi Koperasi Dekopinda Kab.Bogor, 2021.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *