Kementerian Koperasi dan UKM RI Bersinergi dengan UGM Gelar Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024

  • Whatsapp

jurnalbogor.com – Kementerian Koperasi dan UKM RI bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing serta memperkuat jaringan usaha mikro di Indonesia melalui pelatihan dan pendampingan khusus yang melibatkan para ahli dan mitra industri.

Program yang dimulai sejak April 2024 ini berhasil menarik 2.578 UMKM yang mendaftar, dari berbagai sektor sektor industri utama, yaitu Kuliner, Fashion, Ekonomi Kreatif, Homedekor, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Pariwisata.

Read More

60 UMKM peserta terbaik dari daerah Bogor, Banten, DKI Jakarta dan sekitarnya, diundang ke dalam kegiatan Pendampingan Offline selama dua hari yang bertempat di Hotel Horison Ultima Bhuvana Ciawi, yang berfokus pada tiga aspek pendampingan utama: pertumbuhan bisnis, akses pembiayaan, serta akses pemasaran.

Pendampingan dan Networking untuk UMKM Naik Kelas
Pembukaan Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri ini dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM), yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. Dalam sesi pendampingan ini, sebanyak 60 UMKM terbaik hadir bersama dengan 19 mitra yang menyediakan akses pembiayaan dan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro.

Program ini didukung oleh UGM Science Techno Park (STP) dalam rangka transfer teknologi dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Perwakilan tim teknis Mikro Mandiri 2024, Ridha Nurul Azizah, M.M, menyampaikan bahwa program ini didasarkan pada fakta bahwa Asia Tenggara memiliki angka tertinggi dengan 64,2 juta UMKM, dan 61,9% dari data memiliki kontribusi terhadap PDB Indonesia. Namun, masih terdapat kendala besar yang dihadapi UMKM, di mana 30% mengalami kesulitan dalam akses pemasaran dan 50% terkendala dalam akses permodalan.

“Pelaksanaan pendampingan ini dilatarbelakangi oleh upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut,” ujar Ridha dalam laporan kegiatan yang ia sampaikan, Kamis (24/10).

Lebih lanjut, pendampingan tidak hanya berfokus pada pemasaran dan pembiayaan, tetapi juga pada peningkatan inovasi produk serta transfer teknologi agar UMKM dapat lebih kompetitif.

Kolaborasi UGM dan Kemenkop UKM: Inovasi untuk Pertumbuhan UMKM. Selain pendampingan bisnis, peserta juga mendapatkan akses langsung kepada mitra pembiayaan dan pemasaran, memperkuat upaya UMKM dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Komitmen untuk Keberlanjutan dan Kemajuan UMKM
“Program ini diharapkan menjadi landasan bagi UMKM di Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang, menghadapi tantangan yang ada, dan memanfaatkan peluang di masa depan. Sinergi ini diharapkan tidak hanya berhenti di sini, tetapi berlanjut dengan pendampingan jangka panjang untuk membantu UMKM naik kelas dan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi yang lebih besar,” ungkapnya.

(ydi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *